Saat ini ONE Championship bakal menggelar pertarungan blockbuster selanjutnya di Jakarta, Indonesia pada 12 Mei 2018 usai pesta kembang api berakhir pada gelaran yang berlangsung di SM Mall of Asia Arena di Manila, Filipina satu minggu lalu.
Bertempat di Jakarta Convention Center, ONE: GRIT AND GLORY akan menampilkan pertarungan ulang memperebutkan gelar juara kelas jerami (strawweight) antara penguasa terbaru divisi ini Alex Silva dan Yoshitaka Naito sebagai penantang utama.
Keduanya pernah bertemu di bulan Desember lalu, saat Silva mengejutkan dunia dengan merebut tahta yang dimiliki Naito dan merebut ONE Strawweight World Championship dengan kemenangan angka mutlak.
“Saya sangat emosional dan senang saat itu. Saya berbicara kepada cornermen di setiap akhir ronde dan mereka berkata bahwa saya telah melakukan hal yang tepat dan bagus, sehingga saya cukup percaya diri akan menjadi pemenang. Saya sangat emosional dan senang saat mereka mengumumkan nama saya sebagai pemenang,” ungkap Silva seperti dikutip Juara.net dari Tribunnews.com.
Silva akhirnya menggunakan sabuk berlapis emas tersebut di pinggangnya setelah menunjukkan dominasinya dalam menyerang, menghadirkan dimensi baru terhadap kemampuannya dengan menyatukan berbagai kombinasi serangan yang dinamis.
(Baca Juga: Ditahan Uzbekistan, Pelatih Bahrain Sebut Indonesia)
Melakukan berbagai macam serangan terhadap lawannya dari Jepang, Silva terus menhujani Naito dengan berbagai serangan sejak awal pertarungan, dengan melakukan berbagai serangan tendangan hingga pukulan-pukulan yang bertenaga.
Meskipun Silva berada di atas angin pada tiga ronde pertama pada pertemuan memperebutkan gelar juara tersebut, namun ia harus mengatasi penampilan bersemangat Naito yang tak kenal menyerah dan melakukan yang terbaik di dua ronde sisa pertarungan.
Mengandalkan kemampuannya saat menguasai Brazilian Jiu-Jitsu, Silva mampu bertahan terhadap keunggulan kemampuan gulat milik Naito untuk dapat bertahan di Impact Arena dengan kemenangan angka mutlak dan meraih gelar ONE Strawweight World Championship yang bergengsi.
“Saya sangat senang dengan kemampuan yang saya miliki karena orang-orang biasanya melihat saya sebagi seorang pegulat. Saya mengetahui kemampuan saya sendiri, dan saya tahu saya dapat menyerang. Karena saya bertarung di Thailand, saya ingin menunjukkan kemampuan terbaik saya, sehingga saya datang dengan rencana untuk menyerang lawan,” jelas Silva.
“Saya menikmati serangan yang saya lakukan. Saya akan tetap menyerang sepanjang ronde. Saya ingin menunjukkan bahwa saya dapat menyerang. Saya pikir ini akan menjadi hal yang baik untuk masa depan saya. Saya ingin orang-orang melihat saya lebih dari seorang pegulat. Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai petarung bela diri yang komplit,” paparnya.
Ahli kuncian berusia 35 tahun dari Brasil ini berencana untuk menampilkan penampilan yang sama baiknya saat melawan Naito nanti, yang telah kembali mendapatkan kesempatan emas untuk merebut gelar yang nyaris diraihnya dan melawan satu-satunya orang yang telah mengalahkannya.
(Baca Juga: Membiarkan Pemain Ini Pergi adalah Keputusan Terberat dalam Karier Pep Guardiola)
“Ia menjadi juara dengan cara yang hebat. Ia sekokoh paku. Namun menyerah bukanlah gaya saya. Dengan segala hormat, Saya bertekad untuk menjaga sabuk tersebut. Saya sangat yakin dengan kemampuan saya, bela diri saya, cara gulat saya, kondisi saya, apapun yang membuat saya yakin,” ujar Silva.
Silva menghormati kemampuan lawannya dan tetap mengakui bahwa kemampuan bertarung di atas matras yang dimiliki Naito tetap menjadi andalan terbaiknya.
“Saya tak boleh cepat puas melawan Yoshitaka Naito. Ia memiliki kemampuan bertarung di atas matras yang hebat. Plus, ia sangat berani. Bahkan jika saya tak memenangkan pertemuan pertama, pertarungan pada 12 Mei nanti akan menjadi pertarungan yang sulit,” tuturnya.
Sembari menantikan pertarungan ketat lainnya saat melawan Naito di ajang ONE: GRIT AND GLORY, Silva juga tengah berusaha membawa hasil kejuaraan yang diraih ke tingkat selanjutnya.
“Saya tak ingin hanya menjadi juara dunia. Saya ingin menjadi yang terbaik selamanya di divisi ini. Saya bekerja keras, saya memiliki disiplin, dan saya memiliki apapun di samping saya untuk melakukannya. Saya memiliki tim yang baik di sekitar saya, saya memiliki dedikasi, saya memiliki kemampuan, dan saya menginginkannya. Jadi itulah tujuan saya, untuk menjadi atlet terbaik yang pernah bertarung di divisi ini,” urainya.
Untuk informasi terbaru tentang ONE Championship, kunjungi www.onefc.com, ikuti kami di Twitter dan Instagram @ONEChampionship, dan sukai kami di Facebook https://www.facebook.com/ONEChampionship.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar