Setelah gagal tampil optimal pada seri kedua Moto3 Junior World Championship di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Gerry Salim mengaku memetik sejumlah pelajaran penting.
Dari dua balapan yang berlangsung pada Minggu (29/4/2018) kemarin, pebalap Astra Honda Racing Team hanya sanggup finis di posisi ke-25 pada race pertama, dan urutan ke-27 saat race kedua.
Gerry tak lantas berputus asa dengan hasil tersebut. Sebaliknya, dia mendapatkan kemajuan dalam proses adaptasi dengan persaingan di Eropa.
Baca juga: Masih Ingat Huang Hua? Pebulu Tangkis asal China Itu Kini Jadi WNI dan Menetap di Klaten
"Di sini, saya bisa memahami dengan lebih baik bagaimana para pebalap tercepat beraksi di kelas ini," kata Gerry dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Mereka langsung memacu motor dengan maksimal dari awal hingga akhir balapan. Kondisi sirkuit sangat sulit karena angin yang sangat kencang," tutur pemuda 21 tahun asal Surabaya, Jawa Timur tersebut.
Tahun ini memang menjadi yang pertama bagi Gerry berkompetisi di ajang Eropa. Sebelumnya, dia merupakan juara kelas Asia Production 250 (AP250) pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017.
Hasil balapan seri pertama Moto3 Junior World Championship di Sirkuit Estoril, Portugal (25 Maret) menjadi bukti bahwa Gerry masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan iklim balapan di Benua Biru.
Kala itu, Gerry gagal finis lantaran mengalami terjatuh. Namun, ia memastikan akan terus belajar demi meraih hasil yang lebih baik pada balapan berikutnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Astra Honda Racing Team |
Komentar