Sebuah turnamen anggar dengan tajuk West Java International Fencing Championship 2018 digelar oleh Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Jawa Barat (IKASI Jabar) di Wisma Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, 28-29 April.
Kejuaraan ini diselenggarakan dalam rangka ikut meramaikan persiapan Asian Games 2018 serta menjadi program pembinaan atlet anggar di Indonesia lewat pertandingan berskala internasional.
Pada kejuaraan ini, sebanyak 300 perserta yang terdiri atas 42 klub anggar seluruh Indonesia, 20 peserta dari mancanegara, dan 12 orang atlet anggar nasional.
Negara lain yang ikut serta, yaitu Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.
Ketua Pelaksana yang juga Ketua Pengurus Propinsi IKASI Jawa Barat, Asyanti Rozana Thalib, mengungkapkan bahwa kejuaraan berlevel internasional yang digarap oleh IKASi Jabar merupakan bagian dari kepedulian terhadap atlet anggar nasional yang masih minim pertandingan.
(Baca Juga: VIDEO - Tak Terlihat, Aksi Tak Terpuji Mo Salah Ini Bisa Berujung Sanksi yang Berat!)
Asyanti mengharapkan, pennyelenggaraan kejuaraan seperti kali ini bisa membangkitkan semangat atlet anggar dan pengurus anggar daerah lain untuk menggelar kejuaraan serupa.
"Kami mencoba memulai sebagai bagian dari perhatian untuk atlet anggar nasional. Kami di Jabar memiliki atlet anggar yang cukup berprestasi. Kami juga yakin anggar bisa menjadi favorit jika kerap mengadakan kejuaraan, apalagi melibatkan peserta dari negara lain. Kegiatan ini juga bisa menjadi penilaian, evaluasi, serta pengalaman bagi atlet anggar nasional," kata Asyanti seperti dikutip Juara.net dari Warta Kota.
West Java International Fencing Championship 2018 mempertandingkan tiga jenis senjata yakni floret, deger, dan sabre.
Adapun pembagian umurnya meliputi empat kelas, yaitu di bawah usia 12 tahun (U12), di bawah usia 14 tahun (U14 kelompok senior/terbuka), serta veteran kelompok umur 50 hingga 59 tahun.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar