Makau memiliki banyak kasino yang dibangun sebagai pasar perjudian terbesar di dunia.
Makau merupakan daerah administrasi khusus Republik Tiongkok yang mulai berpartisipasi dalam Asian Games di Beijing tahun 1990.
Makau banyak membangun kasino di daerahnya, sehingga menjadikannya sebagai pasar perjudian terbesar di dunia, bahkan melampaui Las Vegas.
Dengan begitu, orang-orang menyebut Makau sebagai Asia Monte Carlo atau Las Vegas Timur.
Kasino adalah tempat di mana orang-orang terlibat dalam aktivitas perjudian yang tidak hanya bertujuan menghasilkan uang, tetapi juga barang berharga lainnya seperti emas.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Firman Abdul Kholik Bawa Indonesia menjadi Juara Grup B)
Perjudian telah berlangsung di Makau secara resmi sejak tahun 1850-an yang menghasilkan lebih dari separuh PDB China, berjumlah lebih dari $28.379 juta (sekitar Rp395 Miliar).
Turis dari seluruh dunia mengunjungi kasino terutama karena pengenalan permainan taruhan dari barat.
Permainan lainnya termasuk blackjack, Sic Bo, Fan Tan, Keno, baccarat, balap Greyhound, dan mesin slot bouleroulette dengan entri terbaru adalah poker.
Dilansir dari The Guardian, Seorang pengusaha Fujian mengatakan, "Orang-orang Tionghoa suka berjudi, jadi mereka datang ke Makau."
(Baca Juga: Barcelona Tidak Mungkin Rekrut Antoine Griezmann)
"Ada banyak perjudian ilegal di daratan, tapi lebih aman bermain di sini dan orang-orang datang untuk bersenang-senang. Anda tidak mendapatkan barang-barang seperti ini di rumah."
Para pelanggan tak ragu untuk memempertaruhkan uang mereka hanya dalam beberapa menit saja.
Bahkan, ada skandal yang diulang-ulang yaitu pejabat China yang menggunakan perjalanan ke Makau untuk mempertaruhkan uang negara di atas meja judi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar