Presiden Joko Widodo Sebelumnya memberikan masukan untuk panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc). Hal ini pun disambut dengan baik oleh Inasgoc.
Sikap Presiden Joko Widodo yang seperti itu merupakan bukti bahwa orang nomor satu di Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat peduli dengan pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Asia yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
"Panitia Asian Games sangat memahami begitu besarnya perhatian Pak Presiden Joko Widodo terhadap pelaksanaan Asian Games 2018. Dan, kami siap merealisasikan masukan tersebut karena itu demi terwujudnya sukses pelaksanaan Asian Games 2018," ungkap Erick Thohir, Kamis (19/4/2018) seperti dikutip Juara.net dari Tribunnews.com.
Mengingat waktu pelaksanaan Asian Games 2018 semakin dekat, kata Erick Thohir, semua bidang yang ada di kepantiaan akan terus dimaksimalkan perannya.
(Baca Juga: Mendunia! Partai Arema Vs Persib Disorot Media Brasil, Gol Thiago Furtuoso Diapresiasi)
"Dalam waktu dekat, kita akan memberikan laporan secara detail tentang kesiapan dan strategi promosi pelaksanaan Asian Games 2018 dan tentu pentingnya keterlibatan kementerian dan pemerintah daerah terkait" katanya.
Dalam Rapat Terbatas tentang perkembangan persiapan Asian Games 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/4/2018), Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya publikasi terhadap Asian Games 2018, di Jakarta dan Palembang Agustus mendatang.
Menurut Jokowi, menjelang penyelenggaraan yang sudah semakin dekat ini, publikasi luas merupakan hal yang penting baik di media nasional maupun internasional.
"Mestinya dalam posisi yang sudah dekat seperti ini setiap dua minggu itu ada (publikasi) untuk media nasional maupun internasional. Harus rutin diadakan dalam rangka mempromosikan Asian Games ke-18 ini," ujarnya.
Untuk diketahui, Asian Games 2018 rencananya akan digelar di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018. Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Asian Games kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah Asian Games IV di Jakarta tahun 1962.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar