Tim atletik Indonesia kembali meraih sukses di ajang kejuaraan atletik Singapore Open 2018. Turun dengan kekuatan hanya 8 atlet tim atletik Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 2 pérak dan 2 perunggu.
Rekor ini memang jauh dari hasil keikutsertaan Indonesia di ajang Singapore open beberapa tahun sebelumnya. Pada 2016, Indonesia mampu menjadi juara umum dengan perolehan 9 medali emas. 4 perak dan 2 perunggu.
Dalam Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari dan berakhir pada Kamis, (12/4/2018), medali emas Indonesia diraih pelari gawang putra Andrian dari nomor 400 m gawang dan pelari jarak menengah Budiman Holle dari nomor 1500m.
Keduanya berhasil menyisihkan lawan-lawannya dari Thailand dan Malaysia serta tuan rumah Singapura.
Sementara dua medali perak diraih pelompat tinggi putra Rizky Pratama dan pelempar lembing putra Abdul Hafiz.
Meski unggul dari pesaingnya dari sesama negara Asean, Rizky yang berhasil melompat setinggi 2,13 meter belum mampu mengalahkan pelompat tinggi korea Selatan Sanghyeok Woo yang ikut berlaga dengan lompatan setinggi 2,17 meter.
(Baca Juga: Gawat! Gara-gara Marko Simic, Persija Bisa Senasib dengan Persib di Musim 2007)
Di nomor lempar lembing, Abdul Hafiz, yang sempat melakukan lemparan sejauh lebih dari 70 meter, namun terkena diskualifikasi karena melanggar garis lempar, kalah dari pelempar lembing Thailand, Peerachet Jantora yang mampu melempar sejauh 68,44M. Lemparan terjauh Hafiz yang diakui yaitu 65,67 M.
Dua medali perunggu diraih atlet lompat tinggi putri Indonesia Nadia Anggraini dan pelari putri Sri Maya Sari di nomor 400 M. Nadia gagal meraih hasil terbaik setelah kalah dari pelompat tinggi Jepang Haruka Nakano dengan lompatan emasnya setinggi 1,81 Meter.
Nadia hanya mampu melakukan lompatan terbaik setinggi 1,75 meter sama dengan pelompat tinggi Thailand Wanida Boowman yang meraih medali perak.
Sedangkan Sri Maya Sari yang mampu berlari dengan waktu 56,63 detik masih kalah bersaing dengan dua pelari Malaysia Sheree Valabouy dan Zaimah Zainuddin yang berhasil meraih medali emas dan perak.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar