Mantan pelari cepat Jamaika, Usain Bolt tertarik untuk kembali dari masa pensiun setelah melihat perolehan medali perunggu cabang lari cepat 100 meter yang diraih pelari Jamaika, Yohan Blake, pada perhelatan Commonwealth Games 2018 di Australia.
Dikutip Juara.net dari Warta Kota, Bolt, pria berusia 31 tahun tersebut mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya.
Dia juga menuliskan pendapatnya tentang kondisi yang sangat jauh berbeda serta mempertanyakan keputusannya pensiun di tahun 2017.
Menurut pencetak rekor dunia lari 100 meter dalam waktu 9,58 detik di Olimpiade Berlin tahun 2009 itu, tidak seharusnya posisi Jamaika pada cabang lari cepat 100 meter merosot terlalu jauh.
Dia juga tidak yakin Jamaika tidak memiliki penerus generasi pelari cepat 100 meter.
(Baca Juga: 10 Pemain Sepak Bola yang Memakai Nama Jersey Bukan Nama Aslinya, Nomor 2 Beda Banget!)
Saat menyambangi lokasi lomba lari 100 meter, Bolt merasa dirinya seperti tergoda untuk turun ke gelanggang dan berlari secepatnya.
Oleh sebab itu, dia mempertanyakan apakah keputusannya untuk pensiuan sudah tepat.
"Apakah saya memutuskan pensiun terlalu dini? Melihat lomba lari yang ada di depan saya, sepertinya muncul pertanyaan yang banyak untuk diri sendiri. Bagaimana pun juga saya pernah berjuang keras di sana bersama tim Jamaika. Jadi, apakah keputusan saya tahun lalu untuk pensiuan sudah benar? tulis Bolt di akun media sosialnya.
Sesuai data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Bolt masih tercatat sebagai pelari tercepat di cabang lari 100 meter.
Bukan hanya itu, dia juga mencatatkan rekor dunia lari 200 meter, dengan catatan waktu 19,19 detik di Olimpiade Berlin 2009.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar