Secara bertahap membentuk kelompok, dojang (sekolah) muncul, organisasi berkembang, sampai filosofi Taekwondo berpengaruh secara positif.
Sama seperti metamorfosis yang dialami seseorang mulai dari sabuk putih hingga sabuk hitam dan akhirnya Guru.
Transisi dari penyatuan negara-negara yang disatukan oleh hukum perdamaian, adalah tugas yang panjang dan berat.
Taekwondo berusaha pada penyatuan ini, perbedaan ras, keyakinan, dan kebangsaan dianggap sama.
(Baca Juga: Tak Disangka, Skuat Persib Bandung Memiliki Formasi Pemain Muda Menakutkan!)
Taekwondo mencapai ke arah perkembangan total individu dan berdirinya dunia yang damai.
Tidak peduli apa warna kulit seseorang, tidak peduli apa agamanya, tidak peduli di mana batas-batas nasionalnya kita semua mencari satu hal, Perdamaian.
Perdamaian ini hanya dapat dicapai jika setiap orang telah menemukan kedamaian dalam dirinya.
Taekwondo mencapai ke arah kultivasi kedamaian batin ini dan pengembangan individu yang bertanggung jawab.
Filosofi Taekwondo dapat dicapai melalui kultivasi dan kematangan dari ketiga aspek seni: fisik, mental dan spiritual, di masing-masing individu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar