Pebalap muda Indonesia, Keanon Santoso, memiliki impian untuk tampil pada ajang Formula 1 (F1). Ia berharap dapat mewujudkan hal tersebut kala usianya sudah 21 tahun.
Keanon yang saat ini masih berusia 17 tahun akan kembali ke arena balap setelah beberapa waktu lalu disibukkan dengan ujian nasional di sekolahnya.
Ajang balapan terdekat yang akan diikuti Keanon yakni putaran kedua Asian Formula Renault 2018 di Sirkuit Internasional Shanghai, China, 28-29 April mendatang.
(Baca juga: Proliga 2018 - Penantian Tim Putri Jakarta Pertamina Energi Akhirnya Terbayar)
Sang pebalap tak akan sepenuhnya mengikuti seluruh seri Asian Formula Renault 2018 karena berencana melanjutkan studinya ke Jerman.
Kendati fokusnya harus terbagi antara pendidikan dan balapan, Keanon masih menjaga harapannya untuk menembus F1 seperti yang dilakukan sang sepupu, Rio Haryanto.
"Saya kuliah di Jerman karena negara itu ada di tengah Eropa. Jadinya nggak repot kalau misalnya mau ikut balapan di Eropa, perjalanannya nggak jauh. Saya berharap kesibukkan di dunia balapan tidak mengganggu pendidikan, demikian pula sebaliknya," ujar Keanon saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (17/4/2018).
"Target saya bisa masuk F1 umur 21-23 tahun. Dulu Rio (Haryanto) juga sekitar segituan saat masuk F1," ucap pemuda yang menjajal dunia balap sejak usia 9 tahun itu.
Untuk mewujudkan impiannya menjadi pebalap F1, Keanon tak sungkan bertanya tentang segala hal kepada Rio.
Satu hal penting yang dipelajari Keanon dari sang sepupu yakni sportivitasnya sebagai atlet di dunia balap.
(Baca juga : Begini Perasaan Amir Khan Setelah Umumkan Kembali Bertinju)
"Saya harus bisa seperti dia, atau setidaknya mengejar pencapaiannya waktu itu. Dia itu idola saya. Saya tahu seberapa keras usaha dia masuk ke F1," ujar Keanon.
Asian Formula Renault 2018 bukan satu-satunya ajang balapan yang akan diikuti Keanon pada tahun ini.
Ia juga berencana untuk berpartisipasi pada kejuaraan MRF Challenge yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pada Oktober mendatang, Keanon akan berangkat ke Jerman untuk meneruskan studi ke Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen (Rheinisch-Westfalische Technische Hochschule Aachen).
Ia akan terlebih dulu belajar di kelas persiapan selama sekitar satu tahun untuk penyesuaian bahasa dan lain-lain.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar