Hal ini juga berawal dari tuduhan terhadap pengeran Dipendra yang disebut melakukan penembakan terhadap raja, bahkan menyasar terhadap anggota keluarga lainnya.
PestaAsia - Mungkin tak banyak yang tahu jika Nepal, sebelum berganti menjadi Republik, ternyata sebuah kerajaan Hindu.
Bahkan kerajaan tersebut diklaim sebagai yang tertua di dunia, namun sayang kerajaan Hindu tersebut mengalami nasib tragis hingga berakhirnya.
Melansir berbagai sumber, peristiwa tersebut terjadi pada 2001, ketika itu keluarga kerajaan Birendara dibantai secara massal.
Kisahnya bermula ketika Gyanendra ra ayang diangakat setelah Raja Birendra tewas ditembak di Istana, namun Gyayendra justru pergi meninggalkan Istana.
Hal ini juga berawal dari tuduhan terhadap pengeran Dipendra yang disebut melakukan penembakan terhadap raja, bahkan menyasar terhadap anggota keluarga lainnya.
Lebih tragisnya, Dipendra malah melakukan aksi bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri, padahal ia dianggap sebagai salah satu titisan dari Dewa Whisnu.
Sebelum runtuhnya kerajaan Hindu di Istana Narayanhiti, banyak tragedi berdarah yang terjadi di sana, salah satunya ketika dua dinasti bersatu di istana tersebut, yaitu Dinasti Dhah dan Dinasti Rana.
Padahal menurut informasi dua dinasti tersebut sudah berseteru lama hingga abad ke-19 namun, akhirnya Dinasti Shah diusir dan pindah ke Istana Hanumandhoka.
Namun, kepergiannya ini bukan membuat Istana Narayanhiti hidup dengan damai, justru peristiwa berdarah terus berdatangan, pada tahun 1846 saat raja Ranendra Bir Bikram Shah menjadi raja dan Fateh Jung Chautaria menjadi perdana menteri.
Insiden berdarah terjadi akibat upaya perebutan kekuasaan oleh permaisurinya sendirir Ratu Devi demi memberikan takhta pada kekasih gelapnya Gagan Sigh.
Setelah insiden tersebut banyak peristiwa besar-besaran terjadi seperti Dinasti Rana yang mulai menginvasi Dinasti Shah, karena mereka merasa hanya dijadikan boneka dan disuruh-suruh.
Lantas hal tersebut tersu berlanjut hingga terakhir tahun 2001 yang menandakan berakhirnya kerajaan hindu tertuda di dunia tersebut.
Secara simbolik, Gyanendra meninggalkan istana tanpa diketahui pasti kemana arah perginya.
Lantas setelah kepergiaannya, tidak diketahui garis keturunan terkuat yang layak menjadi raja di istana Narayanhiti, selanjutnya berubahlah sistem kerajaan pada tahun 2008.
Nepal tak lagi dipimpin oleh Raja namun Prseiden pada Juli 2008, dan kerajaan Nepal resmi berakhir, dan kini kerajaan tersebut menjadi sebuah negara yang diakui di Asia Bahkan, negara ini juga ikut menyumbang Atlet untuk mengikuti perayaan olahraga besar Asian Games. (Afif Khoirul M)
| Editor | : | |
| Sumber | : | intisari.grid.id |
Komentar