Perhelatan Asian Games tinggal beberapa bulan lagi. Berbagai persiapa dilakukan untuk mencoba mengatur jumlah kendaraan selama Asian Games yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus mendatang.
Semua ini dilakukan untuk menjaga atlet tampil maksimal.
Lantas, apa kaitannya jumlah kendaraan dengan prestasi para atlet?
Ternyata, kualitas udara itu penting dan berbanding lurus dengan prestasi.
Menurut Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dasrul Chaniago, "pemecahan rekor tidak akan pernah terjadi bila kualitas udara buruk. Hanya di kondisi baik paru-paru akan bekerja maksimal. Jika udara kotor, atlet cepat lelah."
Dasrul menginisiasi menjaga jumlah kendaraan sebelum dan selama acara berlangsung.
Dia mengungkapkan pelarangan mobil dan motor dari luar Jakarta masuk ke Ibukota selama jangka waktunya sebulan sebelum acara.
"Ekstrem memang, tapi ini dilakukan Beijing saat jadi tuan rumah Olimpiade. Mereka juga menurunkan emisi pabrik batu bara dan membuat kualitas udara ketika itu lebih baik," ucap Dasrul.
Dasrul mengungkapkan, ide ini bisa dilakukan namun tidak dalam jangka waktu yang lama.
Setelah acara Asian Games maka pelarangan tersebut dicabut.
Untuk jalan keluar yang lebih baik lagi, pemerintah harus memaksimalkan pembangunan angkutan massal.
Selama ini penyumbang emisi di perkotaan 70 persennya berasal dari kendaraan bermotor.
Motor meski kecil, namun konsumsi bahan bakarnya jauh lebih besar dari roda empat karena jumlahnya yang sangat banyak.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar