Pentas olah raga terbesar di Asia bertajuk Asian Games akan digelar Agustus mendatang dan Indonesia di tunjuk sebagai salah tuan rumah yang menyenggarakan pentas olah raga tingkat Asia tersebut.
PestaAsia - Pada agustus 2018 mendatang salah satu pesta olah raga terbesar di Asia bertajuk Asian Games kembali digelar.
Perayaan akbar yang dihelat 4 tahun sekali ini akan menjadi pesta tersendiri bagi altet berprestasi dari seluruh Asia dan salah satu diantaranya adalah Indonesia.
Meski dikenal sebagai salah satu pesta olah raga terbesar di Asia, Indonesiamencatatakan beberapa hal penting yang membangakan pada perhelatan akbar tersebut.
Bahkan lebih membanggakan lagi Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018, namun tak hanya sekali saja pada tahun 1962, tercatat Indonesia juga menjadi tuan rumah di perhelatan akbar tersebut.
Tak hanya itu saja beberapa prestasi membanggakan juga berhasil diraih Indonesia kala itu, dimana pada tahun 1962 Indonesia berhasil menorehkan tinta emas, dan namanya diagungkan oleh masyarakat Indonesia.
Melansir berbagai sumber pada tahun 1962 adalah masa terbaik bagi indonesia di kancah Asian Games, tercatat saat itu Indonesia berhasil duduk di posisi dua dimana satu langkah dibawah Jepang yang konon selalu menjadi tim andalan di kancah olah raga.
Namun, Indonesia wajib berbangga dengan capaian tersebut, bukan tidak mungkin tahun ini macan asia kembali mengaum keras ketika Indonesiaditunjuk sebagai tuan rumah pada perhelatan akbar ini.
Saat itu, medali emas berhasil disumbangkan cabang bulutangkis dan balap sepeda, atlet bulu tangkis yang berjasa memberikan medali emas tersebut adalah Tan Joe Hok, dari tunggal putra.
Minarni dari tunggal putri, dan pasangannya Retno Kustijah dari nomor ganda putri. Selain itu, juga disumbangkan dari tim putra dan tim putri.
Sedangkan emas dari cabang balap sepeda berhasil disumbangkan oleh tim balap sepeda putra dari nomor jalanan.
Sekedar Info, saat itu upara pembukaan dibuka langsung oleh presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962, dan pembawa obor pertama Efendi Saleh.
Kala itu Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang disegani dan merupakan titik balik kejayaan sebagai Macan Asia.
Hal itu juga sesuai dengan visi Presiden Soekarno yang ingin membuktikan pada dunia, Indonesia yang baru merdeka bisa berperstasi di dunia olahraga.
Langsung hal ini menjadi tonggak berdirinya stadion bersejarah Gelora Bung Karno, yang disebut sebagai salah satu stadion yang terbaik di Asia Tenggara.
Hal inipun mengundang decak kagum dari 'mantan' negara penjajah Indonesia Jepang, dimana mereka mengaumi Indonesia yang sanggup merampungkan proyek besar hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun.
Sejak saat itu, Indonesia dikenal sebagai peradaban yang maju dan patut diperhitungkan. Impian sang proklamator pun tercapai: mengangkat martabat Indonesia di mata dunia.
Hingga saat itu Indonesia dikenal sebagai macan Asia, bukan tidak mungkin jika tahun ini Macan Asia akan kembali mengaum keras layaknya raja hutan yang disegani lawannya. (Afif Khoirul M)
Editor | : | |
Sumber | : | intisari.grid.id |
Komentar