Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 Palembang-Jakarta, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sumatera Selatan memberikan perhatian khusus kepada masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pelaksanaan Asian Games 2018 akan dilaksanakan pada Agustus mendatang diperkirakan bertepatan dengan musim kemarau.
Untuk mengatasi ancaman asap, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menggandeng TNI/Polri untuk menekan terjadinya karhutla.
Menurut Eduar Juliartha, Asisten III Bidang Adminitrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel, 18 Agustus hingga 2 September 2018 diperkirakan adalah puncak musim kemarau sehingga dibutuhkan upaya keras untuk mengatasi karhutla.
Baca Juga:
- 5 Cara Simple Berkarir jadi Pelatih Sepak Bola
- 5 Games Sepak Bola untuk Android. Asyik Dimainkan Sambil Prediksi Asian Games 2018
- Mau Bentuk Badan dari Olahraga? Kenali Dulu Tipe Tubuh Kita Sebelum Memulai Olahraga
Sumsel memiliki luas lahan sekitar 8,8 hektar yang terdiri dari 3,5 juta hektar kawasan hutan dan 1,4 juta hektar kawasan gambut yang rawan kebakaran.
"Potensi kebakaran cukup besar, maka itu kita perlu melakukan pencegahan sejak dini sehingga tidak mengganggu pelaksanaan Asian Games di Palembang," ujar Eduar.
Berdasarkan data Citra Satelit Landsat 8 OLI TIRS dan Citra Satelit Sentinel 2, kebakaran tahun 2015 mencapai 736.536 hektar dengan total 27.043 hotspot dan 43,21 persen kebakaran berada di lahan gambut.
PadaTahun 2016 luas kebakaran turun menjadi 978,00 hektar, turun 99,87 persen, dan 973 hotspot, terjadi di lahan gambut sebesar 17,38%.
Tahun 2017 kebakaran meningkat menjadi 9.286 hektar dengan 1.212 hotspot, dan yang terbesar terdapat pada lahan mineral sebesar 91,33 persen, dan gambut sekitar 8,67 persen. Suhu pada 2017 relatif lebih panas dibandingkan 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara.net |
Komentar