Pebulu tangkis tunggal putri China, Li Xuerui, kembali mengikuti kompetisi internasional pada China Masters 2018 yang digelar 10-15 April setelah absen selama 600 hari karena cedera.
Peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini menderita cedera Anterior Crucuate Ligament (ACL) di lutut kirinya saat menghadapi Carolina Marin (Spanyol) pada babak semifinal Olimpiade Rio 2016.
Dalam debutnya pada China Masters yang digelar di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, Rabu (11/4/2018), Li mengalahkan rekan senegaranya, Chen Nianzu, pada babak pertama.
"Saya sangat gugup. Ini pertandingan pertama saya setelah comeback. Meskipun sudah sering menjalani banyak pertandingan, saya masih belum terbiasa dengan atmosfer di lapangan," kata pemain berusia 27 tahun itu seperti dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
Setelah Olimpiade Rio 2016, Li menulis di Sina Weibo, jejaring sosial yang mirip Twitter di China, bahwa penggemar tidak perlu khawatir tentang kondisinya karena ia akan segera pulih.
Namun, fase pemulihan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan semua orang.
(Baca juga: Ini Jadwal Formula 1 China 2018)
Pada kejuaraan nasional China 2017, Li sudah kembali mengayun raket. Namun, dia bermain di nomor ganda karena cedera yang dia alami belum sepenuhnya pulih.
"Saya selalu menantikan kompetisi, tetapi proses pemulihan saya relatif sulit karena cedera saya kembali kumat. Saya berharap menemukan ritme permainan secepatnya," kata Li.
Prestasi tunggal putri China tidak terlalu cemerlang setelah Wang Yihan dan Wang Shixian memutuskan pensiun dari kompetisi internasional pasca-Olimpiade Rio 2016.
Kondisi ini semakin bertambah buruk setelah Li yang absen sementara karena cedera
Chen Yufei dan He Bingjiao yang menempati peringkat ketujuh dan kesembilan dunia belum menjadi tunggal putri yang dominan dalam persaingan papan atas dunia.
(Baca juga: Richard Mainaky Jelaskan Alasan Ricky/Debby Mundur dari China Masters 2018)
"Struktur dan situasi tunggal putri dunia saat ini berbeda. Ketika menghadapi pebulu tangkis unggulan dari negara lain, rekan tim saya yang lebih muda kurang percaya diri dan agresif," aku Li.
"Akibatnya, mereka selalu kehilangan momentum pada poin-poin kritis. Saya harap kami bisa bersatu dan bertarung bersama," kata Li.
Li selanjutnya akan menghadapi Fan Mengyan (China) pada babak kedua China Masters yang berlangsung Kamis (12/4/2018).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Xinhuanet.com |
Komentar