Gangguan penerangan lampu yang terjadi di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018), membuat Stapac Jakarta gagal menuntaskan semifinal Divisi Putih Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018 dalam dua gim langsung.
Tercatat, lampu di arena pertandingan sempat meredup sebanyak tiga kali sehingga memaksa wasit menghentikan sementara jalannya laga.
Kejadian ini diakui asisten pelatih Stapac Jakarta AF Rinaldo cukup mengganggu permainan skuatnya.
Baca juga: Gara-gara Hujan, Jadwal Tanding Volvo Car Open 2018 pada Hari Minggu Jadi Padat
"Di kala momentum tim kami mau naik, gangguan datang. Lampu mati lagi. Kami tidak mau berpikir apa-apa, hanya hal itu berpengaruh pada momentum tim," tutur pria yang akrab disapa Inal itu.
Di sisi lain, Inal merasa gangguan lampu di C-Tra Arena justru membuat permainan kubu lawan, Pelita Jaya Jakarta, menjadi segar.
Alhasil, Pelita Jaya berhasil mengalahkan Stapac dengan skor 73-60.
"Ini tak boleh terjadi lagi pada gim terakhir. Mungkin manajer kami nanti akan tanya langsung ke pihak IBL, mengapa (kejadian) seperti ini," kata Inal.
Sementara itu, dari kubu Pelita Jaya, pelatih kepala Johanis Winar menolak memberi komentar terkait kejadian gangguan penerangan di C-Tra Arena pada gim kedua seri semifinal Divisi Putih IBL Pertalite 2017-2018.
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar