Roger Federer (36) mungkin tidak akan menjadi petenis tunggal putra nomor satu dunia untuk yang kali kedua jika tak berdiskusi dengan sang istri, Mirka Federer.
Federer sempat mengalami masa sulit dalam kariernya ketika dilanda cedera lutut pada 2016, dan terpaksa melewatkan sejumlah ajang penting seperti Olimpiade Rio, French Open, dan US Open.
Pada 2016 pula, Federer untuk kali pertama tak memenangi satupun turnamen ATP Tour setelah tahun 2000.
(Baca Juga : Link Live Streaming MotoGP Argentina 2018 Hari Ini dan Jadwal Tayang di Trans7)
Petenis Swiss itu kemudian melakukan comeback pada 2017. Hasilnya, ia sukses menjuarai berbagai turnamen, di antaranya Australia Open dan Wimbledon.
Federer sebenarnya sempat memikirkan untuk pensiun setelah diterpa cedera pada 2016. Namun, saran dari Mirka akhirnya mengubah pandangan sang petenis.
"Waktu itu kami sedang makan malam, dan situasinya hanya kami berdua. Saya bertanya kepadanya, apakah saya harus berhenti atau apakah dia berpikir bahwa saya masih bisa menang," kata Federer kepada surat kabar Swiss, Tages Anzeiger.
"Dia memberitahu saya: 'Jika kamu ingin melakukannya (bermain lebih lama lagi) dan kamu merasa dalam kondisi yang baik, kenapa kamu tidak berusaha memenangi turnamen besar atau mengalahkan siapa pun?"
Keputusan Federer kembali bertenis tak keliru. Ia ternyata masih mampu bersaing dengan para pemain yang lebih muda dan meraih sejumlah gelar grand slam.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | givemesport.com |
Komentar