Jakarta Pertamina Energi menjadi salah satu tim yang sulit dikalahkan pada Proliga 2018 karena sejak awal, mereka sudah tancap gas.
Saat ini, tim bola voli putri Pertamina memimpin klasemen sementara final four Proliga 2018 setelah belum pernah kalah pada putaran pertama yang berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, 30 Meret-1 April lalu.
Pertamina hanya butuh satu kemenangan untuk memastikan langkah mereka ke grand final. Fase penentuan akan dilihat pada putaran kedua final four di GOR Sritex Arena, Solo, 6-8 April.
Pada laga perdana, Pertamina menghadapi penghuni dasar klasemen, Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Pelatih Pertamina, M Ansori menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan lawan meskipun yang dihadapi berada di posisi paling bawah.
Apalagi, Pertamina Energi masih memiliki kelemahan yang harus secepatnya diperbaiki.
(Baca juga: Skuat Timnas Voli Indonesia untuk Asian Games 2018 Bakal Ditentukan di Solo)
"Kami masih kerap terlambat panas. Ini yang mengakibatkan kami lebih mudah kehilangan set awal. Kerja sama tim juga tidak berjalan mulus. Ini menjadi catatan saya dan harus diperbaiki agar mereka tampil lebih baik di final four kedua ini," tutur Anshori.
Anshori juga menyoroti bagaimana cara pemain melakukan servis dan kemudian menerima bola yang juga masih harus diperbaiki.
"Selain pembenahan itu, pemain jangan sampai terlalu percaya diri. Tetapi, mereka harus bisa menunjukkan penampilan terbaik. Kami tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi. Bila lebih cepat meraihnya, tentu lebih baik," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar