Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta diberi waktu dua minggu untuk menyelesaikan gaji para atlet di DKI oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Penulis: Akhdi Martin Pratama
Menurut Sandiaga, permasalahan gaji atlet harus segera diselesaikan. Dia tak ingin atlet kecewa dan akhirnya pindah membela provinsi lain di PON Papua 2020.
"Saya berikan target dua minggu untuk Kadispora dan KONI untuk menyelesaikan ini. Karena ini sudah saya dengar mulai Minggu lalu, kalau dalam dua minggu belum selesai, saya yang akan selesaikan sendiri," ujar Sandiaga seperti dikutip Juara.net dari Kompas.com, Kamis, (5/4/2018).
Sandiaga menambahkan, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 20 miliar untuk KONI DKI Jakarta untuk pembinaan atlet.
Dana tersebut, kata Sandiaga, sebagian telah dicairkan.
(Baca Juga: Jebol Man City dari Jarak Jauh, Penguasa 5 Posisi Ini Akui Sudah Melatihnya)
"Sudah cair untuk yang sudah terverifikasi nama dan rekening nya, tapi yang belum berarti saya meminta para pengurus cabor untuk langsung berkoordinasi dengai KONI dan juga Kadispora," kata Sandiaga.
Jelang pelaksanaan PON 2020 di Papua, KONI DKI dipusingkan seretnya dana pembinaan yang berimbas pada banyaknya atlet yang berpindah ke daerah lain.
Hal itu diungkapkan Djamhuron dari KONI DKI dalam acara rapat kerja Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Raker Prov PRSI) DKI, Sabtu, (31/03/2018).
Dia menyebutkan, ketiadaan anggaran dari APBD DKI 2018 telah membuat beberapa cabang olahraga harus merogoh kocek sendiri sebagai dana operasional.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar