Anthony Joshua Temui Ibu Joseph Parker Sebelum Tinggalkan Arena Pertandingan

Juara tinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua, ternyata melakukan hal terduga setelah memenangi laga melawan Joseph Parker (Selandia Baru).

Pada duel unifikasi yang digelar di Principality Stadium, Cardiff, Wales, Sabtu (31/3/2018), Joshua berhasil menang angka mutlak atau unanimous decision.

Dua juri memberi margin 118-110, sementara satu juri memberi poin 119-109 untuk keunggulan Joshua.

Petinju berusia 28 tahun tersebut pun sukses mempertahankan sabuk juara IBF, IBO, dan Super WBA.

(Baca Juga: Ingat Pevoli Paling Cantik Sedunia Bernama Sabina Altynbekova? Begini Nasibnya Sekarang)

Joshua juga memenangi sabuk juara kelas berat versi WBO.

Setelah meraih kemenangan, petinju Inggris berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa dia menemui ibu Parker, Sala Parker.

Joshua menemui Sala Parker untuk memberikan penghormatan kepada Parker sebelum meninggalkan arena pertandingan.

"Joseph memainkan peran besar dalam hal ini. Seluruh tim melakukannya dengan baik dan saya merasa terhormat bisa bertukar sabuk dengannya," kata Joshua dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Mereka datang, melangkah, dan mereka berusaha untuk hidup dari pertemuan di lain hari," lanjut Joshua.

(Baca Juga: Tyson Fury Sebut Pertarungan Anthony Joshua Kontra Joseph Parker seperti Pertandingan antara 2 Gelandangan)

Setelah memuji usaha Parker, Joshua memprediksi jika mantan pemilik sabuk WBO itu tidak akan menyerah.

"Joseph tidak akan menyerah sekarang. Dia masih muda. Saya rasa, kami pasti bertemu lagi," tutur Joshua lagi.

Setelah meraih kemenangan atas Parker, Joshua resmi mengoleksi empat sabuk kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 1, 2018 at 5:15am PDT