Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki dua opsi untuk mengatasi bau tak sedap di Wisma Atlet Kemayoran yang berasal dari Kali Sunter.
Pemaparan soal penanganan permasalahan tersebut dipaparkan oleh Directir Atlet Village & Village Service Department Inasgoc, Tri Ananta Andrewan.
Menurut Andrewan, bau tak sedap tersebut harus segera diatasi karena Kali Sunter berdekatan dengan area dining hall (tempat makan) Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami dan Pemprov DKI punya dua opsi. Pertama, kami akan keruk sungainya dan memakai nano bubble dari Singapura untuk mengurangi baunya," kata Andrewan saat ditemui JUARA di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/4/2018) pagi.
"Seandainya nano bubble belum cukup mengurangi baunya, kami akan pakai opsi kedua yakni menutup sungai dan di atasnya bakal dijadikan taman sementara," ucap Andrewan.
(Baca Juga: Kurang dari Sepekan Jelang Pertandingan Perebutan Juara UFC, Tony Ferguson Justru Mengundurkan Diri)
Pada 26 Februari lalu, Ketua Inasgoc Erick Thohir, bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, telah meninjau kondisi Kali Sunter.
Berdasarkan pantauan BolaSport.com, air yang mengalir di Kali Sunter memang terlihat keruh dan bau.
Salah satu hal yang bakal dilakukan adalah rekayasa penggelontoran air yang akan didorong ke kawasan Ancol.
Selain itu, pemerintah akan melakukan pendekatan dengan industri rumahan di kawasan Sunter untuk bersama-sama menjaga kondisi sungai demi kelancaran Asian Games 2018.
Bangunan Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 tower dan secara keseluruhan memiliki 7.400 unit.
(Baca Juga: Reaksi Arsene Wenger Usai Pierre-Emerick Aubameyang Tak Mau Eksekusi Penalti)
Selama Asian Games 2018, para atlet yang bertanding di Jakarta akan tinggal di sana.
Berbagai kebutuhan atlet, mulai dari makan, laundry, sarana olahraga, hiburan, dan lain-lain tersedia di Wisma Atlet Kemayoran.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar