Dua pebulu tangkis Malaysia yang terlibat skandal pengaturan skor (match fixing) ada kemungkinan tidak dijatuhi hukuman dilarang bermain seumur hidup oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Sebuah sumber anonim mengungkapkan bahwa kedua pemain independen tersebut bisa dijatuhi larangan delapan tahun sebagai gantinya.
"Saya tidak mengonfirmasi apa pun. Tetapi, dari apa yang saya dengar, para pemain bisa dilarang selama delapan tahun," kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu dikutip JUARA dan BolaSport.com dari NST.
"Ini karena BWF telah mempertimbangkan beberapa faktor. Namun, saya tidak dapat memastikan apa pun sampai BWF menulis keputusan resmi kepada BAM," kata sumber anonim itu melanjutkan.
(Baca Juga:Anthony Joshua Sewa Petugas Keamanan Ekstra hingga Surat Penahanan untuk Deontay Wilder)
Setelah mengatakan seperti itu, si sumber anonim tetap menegaskan bahwa dua tersangka tetap akan mendapat kerugian yang besar.
"Setelah mengatakan itu, saya masih berpikir para pemain tetap beresiko kehilangan banyak. Bahkan jika larangan itu adalah larangan dua tahun, mereka akan kehilangan," kata sumber anonim itu lagi.
Kasus yang menjerat dua pemain Malaysia ini sudah digelar persidangannya di Singapura, pada 26-27 Februari lalu.
Hingga saat ini, masih belum ada keputusan resmi dari BWF tentang nasib mereka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar