Pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, mengaku ingin menjadi ikon balap motor tanah kelahirannya, Prancis.
Musim ini Johann Zarco menjadi satu-satunya pebalap berkebangsaan Prancis yang turun di kelas MotoGP.
Hal tersebut terjadi setelah rekan kompatriotnya, Loris Baz, tidak memperpanjang kontrak dengan tim Avintia Racing.
Sejak melakukan debut di MotoGP pada musim lalu, Johann Zarco menunjukkan performa yang impresif.
Zarco pun mengungkapkan jika dirinya sangat termotivasi untuk menjadi ikon balap di negerinya sendiri.
(Baca Juga: Valentino Rossi Masih Dilanda Kekhawatiran meski Awali Musim dengan Baik)
"Saya sadar Prancis membutuhkan ikon, saya ingin menjadi ikon tersebut, dan itu memotivasi saya untuk menorehkan hasil baik," kata Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Tapi saya menanggapinya dengan santai, karena Anda harus sukses di dalam lintasan. Namun jika Anda tidak tampil baik, maka tidak ada gelar ikon," ujar Zarco lagi.
Pada musim ini, Johann Zarco juga berambisi untuk berhasil memenangkan balapan perdananya di kelas MotoGP.
Sebagai informasi, terakhir kali pebalap berkebangsaan Prancis mampu memenangkan balapan di kelas premier terjadi pada musim 1999.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar