Petunjuk Roger Federer soal Karier Tenisnya hingga Olimpiade Tokyo 2020

Petenis putra asal Swiss, Roger Federer, mengakui bahwa dia tidak memiliki target besar untuk Olimpiade Tokyo 2020.

"Memenangi emas di Olimpiade Tokyo bukan menjadi target atau tujuan saya, tidak seperti saat Olimpiade di London (2012) dan Rio (2016). Saya tidak ingin berpikir lagi dalam dua setengah tahun ke depan," kata Federer dikutip BolaSport.com dari Express.

"Bisa jadi kalau memenangi medali emas itu akan keren, tetapi saya justru tidak berharap banyak di Tokyo," ucap Federer.

Federer saat ini tidak memenuhi syarat untuk tampil pada Olimpiade 2020 karena kegagalannya bersaing di Piala Davis.

(Baca Juga: Presiden BAM Desak Para Pelatih Lakukan Ini Agar Bulu Tangkis Malaysia Bisa Berkembang)

Jika ingin memenuhi syarat agar bisa tampil, Federasi Tensi Internasional (ITF) meminta Federer untuk berkompetisi setidaknya dua kali dari sekarang hingga menjelang 2020.

Setelah mengetahui tawaran itu, Federer menyatakan bahwa kembali ke turnamen seperti Piala Davis tidak mungkin terjadi pada tahap ini dalam kariernya meskipun tidak menutup kemungkinan sepenuhnya.

"Saya belum resmi pensiun dari Piala Davis, jadi bukan karena alasan itu," tutur Federer.

"Saya adalah pembawa bendera dua kali. Saya telah memenangi emas. Saya memenangkan perak juga. Saya merasa seperti saya mencapai banyak hal hebat di Olimpiade," tutur Federer.

(Baca Juga: Anthony Joshua Frustrasi Jelang Bertarung Melawan Joseph Parker, Ini Penyebabnya!)

Namun, meski tidak memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade 2020, Federer bisa diberi wildcard oleh ITF.

Sepanjang mengikuti Olimpiade, catatan terbaik Federer adalah mendapat perak di nomor perorangan dan emas di nomor ganda.

Saat di perorangan, Federer kalah dari Andy Murray pada Olimpiade London 2012, sedangkan emas didapat Federer saat bermain ganda pada Olimpiade Beijing 2008.