Kehebatan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, akhirnya diungkap oleh sang manajer, Emilio Alzamora. Menurut sang manajer, Marquez memiliki momen yang menjadi titik balik dalam kariernya.
Saat ini, pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, dikenal publik dunia sebagai salah satu pebalap MotoGP paling sukses.
Hal itu dibuktikan Marquez dengan meraih empat gelar juara dunia MotoGP dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Namun, kata Emilio Alzamora, ada satu momentum yang membuat Marquez mendulang segala kesuksesan itu.
(Baca juga: Valentino Rossi Bakal Jadi Bos Dorna Selanjutnya?)
"Pada tahun 2011, dia harus membiarkan gelar juara Moto2 menjadi milik Stefan Bradl pada seri balapan terakhir," kata Alzamora yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari Paddock-GP.
Jauh sebelum merajai MotoGP, Marquez tentu lebih dulu menjajal ajang balap di bawah kelas premier yakni Moto3 dan Moto2.
Pada musim 2011, Marquez yang tengah membalap di kelas Moto2 gagal meraih gelar juara dunia karena mendapat cedera di matanya.
Cedera itu diperoleh setelah dia terjatuh pada sesi latihan bebas GP Malaysia 2011. Gara-gara insiden tersebut, Marquez pun terpaksa absen pada dua seri balap terakhir, GP Malaysia dan GP Valencia.
Tak cuma sekadar mengugurkan ambisi menjadi juara dunia Moto2, cedera itu juga sempat membuat Marquez mengalami stres dan berpikir untuk menyudahi karier balap motornya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar