Ajang balap MotoGP disebut rider LCR Honda asal Inggris, Cal Crutchlow, tidak memiliki kontrol anti-doping yang cukup.
Cal Crutchlow berpendapat bahwa tes penggunaan doping yang dilakukan secara acak kepada para pebalap merupakan hal yang tidak tepat.
"Beberapa tes (anti-doping) dilakukan secara acak dan jika Anda berpikir tidak ada yang mencoba melakukan kecurangan, Anda kurang pintar," tutur Crutchlow yang dilansir JUARA.net dan BolaSport.com dari GP One.
"Sistem pengetesan saat ini buruk. Bagaimana bisa Anda memilih secara acak antara tiga pebalap yang berada di sesi kualifikasi? Itu berarti ada beberapa pebalap yang dites lebih dari pebalap yang lain, misalnya saja saya hanya dites sekali dalam satu tahun," kata Crutchlow lagi.
(Baca juga: Valentino Rossi Berharap Andrea Dovizioso Gabung Honda?)
Walaupun belum ada pebalap yang terbukti melakukan doping, pebalap 32 tahun tersebut mengaku cemas dengan kelangsungan kompetisi MotoGP 2018.
"Saya tidak benar-benar paham apakah mereka bersih (dari doping), tetapi mengapa mereka (para pebalap) tidak berani mengatakan 'tes saya kapan saja'?" ucap Crutchlow.
"Kami tidak diizinkan menggunakan jarum (obat-obatan untuk meningkatkan stamina), namun saya tahu pasti ada jarum disini. Misalnya, Anda memakai obat penurun berat badan karena anda malas bergerak (berolah raga)," kata dia menambahkan.
(Baca juga: Aleix Espargaro Ingin Hengkang Jika Tim Aprilia Tak Kembangkan Performa Motornya)
Cal Crutchlow berharap MotoGP akan memperbaiki sistem tes anti-doping dalam waktu dekat sehingga kualitas ajang balap MotoGP tetap terjaga serta jauh dari tindakan tidak sportif.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar