Laga antara Sacramento Kings dan Atlanta Hawks di Golden 1 Center, Sacramento, Amerika Serikat (AS), Kamis (22/3/2018) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB, berlangsung dengan pemandangan tak biasa.
Dalam pertandingan itu, hanya ada sedikit penonton yang bisa masuk karena adanya aksi demonstrasi di dekat arena.
Dilansir JUARA.net dan Bolasport.com dari SB Nation, ratusan demonstran turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait penembakan polisi atas pemuda 22 tahun bernama Stephan Clark.
Stephan Clark tewas tertembak di halaman belakang rumah kakeknya pada Minggu (18/3/2018) kemain.
(Baca juga: Ini Daftar Tim yang Sudah Pasti Lolos ke Babak Playoff NBA 2017/18)
Pada hari kejadian, polisi sedang menyelidiki kasus pria yang memecahkan kaca mobil.
Mereka lalu bertemu Clark yang saat itu berada di halaman belakang rumah kakeknya.
Tak lama berselang, polisi menembak Clark karena menduga korban membawa senjata api.
Padahal, benda yang sebenarnya tengah dipegang Clark adalah sebuah telepon genggam.
A birds-eye view of the protest for #StephonClark outside the @Golden1Center. Fans have been told the game is delayed but many think it wil be canceled. pic.twitter.com/KSFOOECZmZ
— Frances Wang (@FrancesWangTV) March 23, 2018
Dengan aksi para demonstran di Golden 1 Center, tagar #StephonClark sempat menjadi trending topic Twitter di Amerika Serikat.
Namun, sebagai imbasnya, para demonstran yang menggelar aksi di depan pintu arena membuat Kings harus menjamu Hawks dengan penonton yang sangat sedikit.
Meski menjamu Atlanta Hawks nyaris tanpa dukungan publik sendiri, Sacramento Kings pada akhirnya berhasil meraih kemenangan dengan skor 105-90.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar