Tim putri Indonesia yang tergabung dalam pelatnas Asian Games 2018 meraih sukses besar pada Singapore National Age Group (SNAG) 2018 yang berlangsung di OCBC Aquatic Centre.
Tercatat, selama lima hari lomba, sembilan rekornas berhasil dipecahkan para perenang putri pelatnas seperti Vannesae Evato, Adinda Larasati Dewi, Nurul Fajar, dan AA Istri Kania Ratih.
Pada hari terakhir, tim estafet putri meraih medali emas 4x100 meter gaya ganti.
Tim estafet yang beranggotakan Nurul Fajar, Vannesae Evato, Azzahra Permatahani, dan Adinda Larasati Dewi, finis urutan pertama dengan catatan waktu 4 menit 15,87 detik.
"Saya sangat senang dengan hasil sembilan rekornas," ujar pelatih tim nasional renang Indonesia, David Armandoni.
"Akan tetapi, yang penting saya suka perilaku perenang mulai dari disiplin sampai selalu semangat dan berjuang sampai akhir pada setiap nomor," tutur Armandoni.
Apresiasi terhadap perenang Indonesia juga dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo, yang turut hadir di Singapura.
Ia berharap keberhasilan tersebut menjadi awal dari kesuksesan tim renang Indonesia pada Asian Games 2018 mendatang.
"Kami harus berusaha lebih keras dan soliditas tim harus terus dijaga untuk mendapatkan medali di Asian Games 2018," ucap Harlin.
"Jangan puas dulu, kami masih harus kerja keras agar pada Asian Games 2018 mampu bersaing dengan perenang-perenang top Asia, dan pada 2019 bisa mempersembahkan emas SEA Games Filipina," tutur dia.
Sembilan rekornas yang tercipta merupakan hasil kerja keras empat perenang putri Indonesia.
Mereka adalah Adinda (100 meter gaya kupu-kupu putri dan 200 meter gaya kupu-kupu), Vannesae (200 meter gaya dada), Vannesae (100 m gaya dada), Kania (50 meter gaya kupu-kupu), dan Nurul (100 meter gaya punggung).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | PB PRSI |
Komentar