Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak senang dengan perubahan regulasi terkait pengembangan ban pada ajang MotoGP 2018.
Nantinya, tidak hanya mesin motor tim non konsensi yang disegel, tetapi seluruh ban produksi Michelin yang digunakan para pebalap juga akan mendapat perlakuan serupa.
Dengan demikian, tidak akan lagi perubahan jenis ban yang dilakukan di tengah musim kejuaraan seperti pada MotoGP 2017. Musim lalu, perubahan jenis ban dilakukan Michelin mulai seri balap alias grand prix (GP) keenam.
Baca Juga: Demi Keluarga, Petinju Paling Buruk Harus Pensiun di Usia yang Muda
Pergantian kebijakan perihal pengembangan ban pada musim ini dilakukan agar persaingan yang terjadi bisa berjalan lebih stabil.
Beberapa pebalap pun setuju dengan kebijakan yang baru, termasuk Valentino Rossi (Movistar).
Namun, pendapat berbeda dilontarkan oleh sang juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda). Menurut Marc Marquez, kebijakan tersebut akan membuat timnya kurang leluasa dalam pemilihan ban.
Padahal hal tersebut menjadi salah satu strategi kunci dalam memenangi balapan.
"Saya tidak senang dan tidak setuju dengan hal itu," ujar Marquez yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari Crash.
"Pemilihan ban tergantung pada musim dan kami punya beberapa ban baru yang diketahui bagaimana kecocokan dan feel mereka di trek lainnya," kata pebalap Spanyol itu.
Baca Juga: Mantan Juara 7 Kali Tour de France Ini Curhat Soal Nasibnya yang Seperti Mia Khalifa
Marc Marquez menegaskan bahwa sebaiknya pengembangan ban tetap dilakukan sepanjang musim berlangsung. Hanya saja, tim sebaiknya dimungkinkan untuk menggunakan ban yang lama jika lebih cocok dengannya.
Michelin diperkirakan akan menyediakan 7 jenis ban depan dan 11-12 ban belakang yang berbeda pada MotoGP 2018.
Sementara itu, 80 persen dari jenis ban pada musim lalu akan kembali digunakan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar