Masih ada sederet pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai menjelang Asian Games 2018 yang akan digelar Agustus mendatang.
PR itu berupa penyediaan sarana dan prasarana untuk latihan atlet yang masih kurang.
Sebagai salah satu contoh, ada di cabang olahraga (cabor) balap sepeda.
"Saat ini masih ada kendala, terutama yang berhubungan dengan sarana dan prasarana. Di cabang olahraga kami, jutsru yang menjadi sarana terpenting, sepeda, belum terpenuhi dengan baik," kata Nur Rochman, pelatih trek balap sepeda, saat ditemui BolaSport.com.
(Baca Juga: Bikin Aturan Servis Baru, BWF Harusnya Bisa Memberi Contoh Bukan Cuma Menyalahkan)
"Seharusnya 1 atlet pegang satu sepeda, tetapi saat ini belum tersedia. Di pelatnas hanya ada dua sepeda yang bisa dipakai," sambung Nur.
Kekurangan ini membuat Nur dan 14 atlet yang berlatih di Stadion Manahan sejak Februari lalu itu meminjam.
"Kami meminjam sepeda. Ada pula yang berasal dari sponsor," kata Nur lagi.
Keluhan tentang kurangnya sepeda juga disampaikan oleh salah satu atlet.
Terry Yudha Kusuma, atlet balap sepeda Indonesia, mengatakan jumlah sepeda yang belum memadai sangat menganggu latihan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar