Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cabang Balap Sepeda Keluhkan Kurangnya Sarana dalam Persiapan Asian Games 2018

By Susi Lestari - Rabu, 14 Maret 2018 | 13:17 WIB
Aksi sejumlah pebalap dalam lomba Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018, Kamis (25/1/2018). Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang dipadu pariwisata tersebut menempuh jarak 127 kilometer melewati Solo, Sragen, dan Ngawi.
FERNANDO RANDY/BOLA/BOLASPORT.COM
Aksi sejumlah pebalap dalam lomba Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018, Kamis (25/1/2018). Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang dipadu pariwisata tersebut menempuh jarak 127 kilometer melewati Solo, Sragen, dan Ngawi.

Masih ada sederet pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai menjelang Asian Games 2018 yang akan digelar Agustus mendatang.

PR itu berupa penyediaan sarana dan prasarana untuk latihan atlet yang masih kurang.

Sebagai salah satu contoh, ada di cabang olahraga (cabor) balap sepeda.

"Saat ini masih ada kendala, terutama yang berhubungan dengan sarana dan prasarana. Di cabang olahraga kami, jutsru yang menjadi sarana terpenting, sepeda, belum terpenuhi dengan baik," kata Nur Rochman, pelatih trek balap sepeda, saat ditemui BolaSport.com.

(Baca Juga: Bikin Aturan Servis Baru, BWF Harusnya Bisa Memberi Contoh Bukan Cuma Menyalahkan)

"Seharusnya 1 atlet pegang satu sepeda, tetapi saat ini belum tersedia. Di pelatnas hanya ada dua sepeda yang bisa dipakai," sambung Nur.

Kekurangan ini membuat Nur dan 14 atlet yang berlatih di Stadion Manahan sejak Februari lalu itu meminjam.

"Kami meminjam sepeda. Ada pula yang berasal dari sponsor," kata Nur lagi.

Keluhan tentang kurangnya sepeda juga disampaikan oleh salah satu atlet.

Terry Yudha Kusuma, atlet balap sepeda Indonesia, mengatakan jumlah sepeda yang belum memadai sangat menganggu latihan.

"Sepeda masih kurang dan itu menganggu," kata Terry.

Terry lantas menceritakan bagaimana susahnya meminjam sepeda yang bukan milik pelatnas.

"Kalau lomba karena tidak punya sepeda, harus pinjam. Karena sepeda pinjaman yang baru pertama kali dipakai, jadi kurang nyaman," ujar pebalap berusia 19 tahun itu.

Sepeda hasil pinjaman menurut Terry mempengaruhi performa selama balapan.

"Kalau saat perlombaan kami memakai sepeda yang sering digunakan untuk latihan kan, kami sudah nyaman dan terbiasa. Tetapi, karena sepeda pinjaman, kami adaptasi pas perlombaannya," ucap Terry lagi.

(Baca Juga: Tak Terduga, Rafael Nadal dan Roger Federer Ternyata Membicarakan Hal Ini saat Mereka Berduaan)

Keluhan Terry pun ingin disampaikan kepada Pemerintah, khususnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi yang dijadwalkan datang ke Solo pada Selasa (13/3/2018).

"Kalau bisa, untuk sepeda segera diadakan. Jangan mepet-mepet. Paling tidak jauh-jauh hari. Ini sudah lima bulan lagi sebelum Asian Games 2018 dimulai," ujar Terry.

Pada ajang Asian Games 2018, Terry akan menjadi pebalap Indonesia yang berlomba di nomor beregu sprint.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X