Sebagai pebalap paling sukses pada ajang MotoGP, Valentino Rossi tentu memiliki gaya tersendiri saat melakukan selebrasi kemenangan.
Mulai dari sekadar mencium motor hingga berakting kena tilang, Valentino Rossi selalu punya cara unik untuk menikmati kemenangannya.
Statistik mencatat, pebalap Italia berjulukan The Doctor itu telah memenangi 115 balapan dan 227 kali naik podium Grand Prix di semua kelas.
Seluruh catatan itu didapat Rossi sejak memulai karier di dunia balap motor Grand Prix pada 1996. Saat itu, dia turun di kelas 125cc.
(Baca juga: Petinggi Ducati Ungkap Alasan Yamaha Ogah Lepas Valentino Rossi)
Sejauh ini, pebalap berkebangsaan Italia itu sudah meraih sembilan gelar juara dunia di semua kelas.
Tercatat, selama kariernya di kelas MotoGP, Rossi sudah membela tiga pabrikan berbeda, yakni Honda (2000-2003), Yamaha (2004-2010 dan 2013-sekarang), dan Ducati (2011-2012).
Selain memiliki pretasi yang cemerlang, Rossi juga dikenal karena aksinya di lintasan yang mampu menghibur para penggemar MotoGP. Bukan hanya manuver-manuver yang dilakukan saat balapan, tetapi juga aksi di luar balapan.
Berikut 6 selebrasi kemenangan Valentino Rossi yang ikonik.
1. Simfoni biola (Donington Park, 2005)
Saat itu, Rossi berhasil memenangi balapan MotoGP Inggris dengan kondisi hujan lebat yang berlangsung di Sirkuit Donington Park.
Setelah melewati garis finis, Rossi pun melakukan selebrasi seolah-olah sedang bermain biola.
Selebrasi tersebut dilakukan karena mampu mencatatkan waktu putaran terbaik.
"Saya pikir itu seperti simfoni biola, sempurna. Jadi, saya memutuskan kalau saya menang, saya akan melakukan perayaan ini di garis finis," ucap Rossi.
2. Membonceng Angel Nieto (Le Mans, 2008)
Rossi melakukan selebrasi dengan membonceng legenda MotoGP, Angel Nieto, usai menang pada balapan MotoGP Prancis 2008.
Kemenangan itu merupakan yang ke-90 bagi Rossi sekaligus menyamai rekor milik legenda MotoGP, Angel Nieto.
3. Menjatuhkan pin bowling (Jerez, 2007)
Selebrasi ini dilakukan Rossi saat memperoleh kemenangan pertama pada musim 2007.
Tahun tersebut merupakan tahun pertama ajang balap MotoGP mengalami penurunan kapasitas mesin menjadi 800cc.
Dia memperagakan gerakan melempar bola bowling ke arah kumpulan orang yang menggunakan kostum pin bowling.
Pada akhir musim 2007, Rossi gagal merengkuh gelar juara dunia MotoGP.
4. Ditilang polisi (Mugello, 2002)
2002 merupakan musim ketika kelas balap 500cc diubah formatnya menjadi MotoGP dan menggunakan motor 4-tak dengan kapasitas mesin 990cc.
Pada tahun itu, Rossi begitu dominan sehingga sukses meraih gelar juara dunia MotoGP keduanya.
Saat MotoGP Italia, Rossi melakukan selebrasi dengan melibatkan seorang polisi yang seolah-olah memberinya tilang karena melanggar peraturan lalu lintas.
5. Mencium motor (Welkom, 2004)
2004 merupakan tahun pertama Rossi bergabung dengan tim pabrikan Yamaha.
Meski diragukan akan meraih hasil bagus seperti saat bersama Honda, Rossi ternyata mampu meraih kemenangan pada seri pertama di Sirkuit Welkom, Afrika Selatan.
Seusai menang, Rossi menepi di lintasan dan memberikan ciuman pada motor Yamaha M1.
Tak hanya sampai disitu, Rossi juga duduk di samping motornya dan sesaat terdiam dengan tunggangan barunya tersebut.
6. Toilet break (Jerez, 1999)
Selebrasi ini dilakukan Rossi saat masih turun di kelas 250cc.
Rossi yang berhasil memenangi balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, tiba-tiba melompati pagar untuk buang air kecil di toilet marshal.
Selebrasi serupa kembali dilakukan Valentino Rossi 10 tahun kemudian.
Valentino Rossi dan para pebalap lainnya akan memulai seri pertama MotoGP 2018 dengan menjalani GP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, 16-18 Maret mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar