Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengungkap kunci kemenangan mereka pada laga perempat final turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Jumat (9/3/2018).
Fajar/Rian mengatakan bahwa gaya bermain Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) yang cenderung bertahan harus dilawan dengan permainan menyerang.
"Pasangan Korea ini terkenal dengan defense-nya yang rapat, tetapi karena mereka lebih sering mengandalkan defense, serangan baliknya kurang bagus," tutur Fajar yang dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia, Sabtu (10/3/2018).
"Dari awal, kami mainnya terus menyarang, lawan pun banyak mengarahkan shuttlecock ke atas karena mereka memang maunya main bertahan. Mau tidak mau, kami serang terus, mereka tidak gampang dimatikan," kata Rian menimpali.
Fajar/Rian akhirnya tampil sebagai pemenang setelah melakoni laga melawan Kim/Seo selama 34 menit. Pasangan yang menempati posisi unggulan ketujuh ini mengatasi Kim/Seo dengan skor 21-16, 21-16.
Pada babak semifinal, Fajar/Rian akan menjumpai pasangan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Ini kesempatan buat kami, kapan lagi bertanding melawan Ahsan/Hendra, juara dunia? Di pelatnas pun kami jarang bertanding melawan mereka karena kalau latihan pasangannya sering ditukar-tukar," ucap Fajar.
"Tentunya kami ingin menang, tetapi kami tahu tidak akan mudah menang dari mereka," kata Fajar lagi.
Pertemuan Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra pada babak semifinal memastikan Indonesia hanya akan memiliki satu wakil pada final Jerman Terbuka 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar