Regulasi baru tentang servis yang mulai diuji coba pada turnamen Jerman Terbuka 2018 mendapat kritikan keras dari pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan.
Menurut Lin Dan, regulasi tersebut konyol karena menyebabkan dirinya kehilangan sejumlah poin selama bertanding di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Rhur, Jerman.
Terhitung pada Jerman Terbuka 2018, setiap pemain harus melakukan servis dengan ketinggian shuttlecock berada 1,15 meter dari permukaan lapangan.
Baca Juga: German Open 2018 - 2 Wakil Indonesia Jadi Korbannya, Ada Apa dengan Servis Fault?
"Saya telah bermain secara kompetitif selama lebih dari 10 tahun dan juga telah berlatih selama 30 tahun sebagai pemain bulu tangkis dan tiba-tiba BWF ingin mengajari semua orang bagaimana caranya melakukan servis," kata Lin Dan yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari NST.
"Ini konyol. Saya kehilangan beberapa poin dalam pertandingan pada Jerman Terbuka karena peraturan servis baru dan saya bukan satu-satunya pemain yang tidak senang dengan itu," ujar Lin Dan lagi.
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 208 dan Olimpiade London 2012 itu kemudian mempertanyakan tujuan dari penerapan peraturan baru tersebut.
"Apa tujuan dari aturan baru itu? Terus terang, saya pikir BWF mencoba meniru tenis, tetapi mereka gagal sejauh ini," ujar Lin Dan.
"BWF seharusnya memiliki kesopanan untuk mendapatkan umpan balik dari pemain dan pelatih terlebih dahulu sebelum menerapkan peraturan yang baru," kata Lin Dan.
Baca juga: Tes Pramusim F1 2018 - Kimi Raikkonen Catat Waktu Tercepat pada Sesi Pagi Hari Terakhir
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar