Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, beberapa hari lalu mengatakan bahwa dia masih akan membalap untuk dua tahun ke depan.
Hal ini menutup peluang bagi Yamaha untuk mencari pebalap lebih muda sebagai pendamping Maverick Vinales.
Faktor tersebut juga menjadi alasan tim Tech3 meninggalkan Yamaha dan merapat ke KTM.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan bahwa hal itu membuat situasi di pabrikan Iwata semakin rumit.
"Tentu, kepergian Tech3 membuat beberapa hal menjadi rumit karena mereka menganggap kesepakatan dengan Johann Zarco sudah selesai," kata Paolo Ciabatti, dikutip BolaSport.com dari GPOne.
(Baca juga: Deontay Wilder Tak Pikirkan Persentase Pembagian Uang demi Bertarung dengan Anthony Joshua)
Johann Zarco memang memiliki impian untuk menjadi pebalap tim pabrikan, terutama Yamaha.
Mengamini pernyataan Herve Poncharal perihal tim VR46, Ciabatti juga yakin jika tim balap milik Valentino Rossi bakal segera turun di kelas MotoGP.
"Namun cepat atau lambat, tim VR46 akan tiba dan itu akan bersama Yamaha. Namun, setelah pernyataan Rossi, proyek tersebut akan mangkrak sampai Rossi memutuskan untuk pensiun," ujar Ciabatti.
Kemungkinan besar tim VR46 bakal turun di kelas MotoGP pada tahun 2021 jika Rossi masih akan membalap untuk dua tahun ke depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar