Tindakan pelecehan rasial dilakukan seorang petugas keamanan di Bandara Munich, Jerman terhadap pelari asal Inggris Raya, Mo Farah.
Insiden pelecehan rasial dialami pelari 34 tahun tersebut saat hendak melakukan perjalanan dari Munich ke Ethiopia untuk persiapan mengikuti London Marathon bulan depan.
Video yang memperlihatkan tindakan tak terhormat sang petugas keamanan bandara diunggah Mo Farah ke media sosial Instagram.
(Baca juga: Tim KTM Ingin Duetkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco pada Musim 2019)
"Orang itu menyentuh saya seperti orang gila. Ini murni pelecehan, benar-benar pelecehan," kata Mo Farah dalam video tersebut.
Dalam keterangan video tersebut, Mo Farah juga menulis tentang penyesalannya soal aksi rasial yang masih terjadi pada saat ini.
"Sungguh sedih melihat pelecehan ras pada zaman sekarang. 2018!" tulis Mo Farah.
Juru bicara Mo Farah sudah memberikan keterangan resmi terkait insiden itu kepada Press Association Sport.
Dalam keterangannya tersebut, sang juru bicara membenarkan pernyataan Mo Farah di media sosial.
"Siang ini telah terjadi insiden di bandara Jerman ketika Mo Farah dalam perjalanan kembali menuju pemusatan latihannya di Ethiopia," kata juru bicara Mo Farah.
(Baca juga: German Open 2018 - Tersingkir, Hafiz/Gloria Akui Kurang Siap)
"Mo Farah merasa bahwa insiden itu bermotif rasial dan dia diperlakukan tidak adil oleh petugas keamanan bandara."
Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pejabat di Bandara Munich soal insiden pelecehan Mo Farah tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar