Saul "Canelo" Alvarez, tengah menghadapi persoalan. Hasil tes doping menyatakan petinju kelas menengah asal Meksiko itu positif mengonsumsi obat.
Berdasarkan laporan dari berbagai media, dalam tubuh Canelo diketahui terdapat zat clenbuterol yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan.
Persoalan ini jelas berpotensi mengganggu rencana pertarungan ulang antara Canelo dan Gennady "GGG" Golovkin yang akan diselenggarakan di Nevada, Amerika Serikat, 5 Mei 2018.
(Baca juga: Promotor Tinju Ini Ingin Kembali Rujuk dengan Deontay Wilder)
Saya akan menyerahkan semua tes yang mengharuskan saya mengklarifikasi situasi memalukan ini. Saya yakin pada akhirnya kebenaran akan menang," ujar Canelo yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari IOL.
Golden Boy Promotions selaku promotor Canelo menyebut bahwa zat clenbuterol berasal dari daging yang dikonsumsi sang petinju.
Clenbuterol memang kerap digunakan untuk menggemukkan hewan ternak.
Golden Boy Promotions meyakini hal itu karena di Meksiko telah terjadi perkara serupa yang dialami oleh banyak atlet dalam beberapa tahun terakhir.
"Penilaian ini semua termasuk dalam perkiraan dari daging yang terkontaminasi," demikian pernyataan Golden Boy Promotions yang mengutip perkataan Daniel Eichner selaku Direktur Laboratorium Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Pihak Golden Boy Promotions telah memberi tahu Komisi Atlet Negara Bagian Nevada dan promotor Golovkin, Tom Loeffler.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | IOL |
Komentar