Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, meminta rekan setimnya, Maverick Vinales, untuk bersikap realistis dalam menjalani karier sebagai rider MotoGP.
Ketika Vinales masih menilai performa motor Yamaha YZR-M1 jauh dari kata bagus, Rossi justru mengaku cukup puas dengan perbaikan pada motornya.
Terutama berkat hasil baik yang diraih Rossi saat menjalani tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada 1-3 Maret lalu.
Rossi mencetak waktu putaran tercepat kedua pada hari terakhir tes.
Saat itu, pebalap berjulukan The Doctor ini cuma lebih lambat 0,247 detik dari catatan waktu putaran terbaik milik Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3).
Adapun, Vinales berada di posisi kelima dan terpaut 0,195 detik dari Rossi.
(Baca Juga: Waduh, Kasus Pelecehan Seksual di Masa Lalu Membuat Bintang NBA Ini Dianggap Tidak Layak Mendapat Piala Oscar)
"Ya, Maverick terlihat sangat kecewa, tetapi pada akhirnya dia berada di posisi keempat atau kelima," kata Rossi yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari Motorsport.
"Hal itu karena Vinales ingin terus berada di posisi pertama dengan keunggulan satu detik dan hal itu bisa saja masih tidak membuatnya puas," ucap Rossi lagi.
Pebalap berusia 39 tahun itu menganggap perilaku Vinales sebenarnya wajar karena masih sang rekan masih berusia muda sehingga hasrat menjadi pemenang sangat besar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar