Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Tim Putri BNI Akui Pemain Susah Bangkit Ketika dalam Posisi Tertinggal

By Delia Mustikasari - Sabtu, 3 Maret 2018 | 19:29 WIB
Pebola voli putri Jakarta Elektrik PLN, Amasya Manganang (jersey kuning) mengadang bola dari Jakarta BNI Taplus pada pada putaran kedua seri pertama Proliga 2018 yang berlangsung di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali, Sabtu (3/3/2018).
YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM
Pebola voli putri Jakarta Elektrik PLN, Amasya Manganang (jersey kuning) mengadang bola dari Jakarta BNI Taplus pada pada putaran kedua seri pertama Proliga 2018 yang berlangsung di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali, Sabtu (3/3/2018).

Tim bola voli putri Jakarta BNI Taplus gagal memetik kemenangan pada laga perdana putaran kedua Proliga 2018.

Berstatus sebagai tuan rumah, BNI kalah dengan skor 1-3 (28-26, 23-25, 17-25, 22-25) pada laga yang berlangsung di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali, Sabtu (3/3/2018).

"Saya bingung dengan kondisi tim. Mereka susah bangkit ketika tertinggal. Sebelumnya, kami ada masalah dengan pemain asing. Tetapi, itu bukan alasan," kata Pelatih BNI, Risco Herlambang seusai laga.

"Sebenarnya, posisi kami selalu unggul, tetapi selalu terkejar lawan. Pemaih asing yang baru berasal dari China dan baru bergabung seminggu. Performa bagus, tetapi sering membuat kesalahan," ucap Risco.

BNI tertinggal pada awal set pertama. Namun, mereka berhasil mengejar ketinggalan dan memenangi set ini.

BNI memulai laga kedua dengan baik setelah memimpin 18-14. Akan tetapi, Elektrik berbalik unggul 23-21. Servis dari pemain asing BNI, Xu Ruoya berhasil menyamakan kedudukan 23-23.

(Baca juga: Shinta Ainni Geluti Bisnis Kue Brownies di Tengah Kesibukan Kompetisi Proliga 2018)

Gagal dalam penyelesaian poin kritis membuat posisi kedua tim imbang 1-1.

Pada set ketiga, kedua tim saling bergantian mencetak poin hingga skor 12-12. Elektrik menjauh setelah mendulang enam poin beruntun.

BNI berusaha menipiskan selisih poin, namun Elektrik yang sudah memegang kendali permainan berhasil merebut set ini.

Unggul 2-1, permainan Elektrik semakin solid. Mereka mampu mengatasi serangan BNI dari berbagai lini.

(Baca juga: Proliga 2018 - Tim Keluhkan Suhu Udara yang Panas dalam GOR Purna Krida, Bali)

"Set pertama, kami terlalu terburu-buru. Set kedua kami tidak mau kecolongan," kata Asisten pelatih Elektrik, Abdul Munib.

"Kami punya waktu libur sebulan dari setelah putaran pertama. Hal ini kami manfaatkan untuk memperbaiki kekurangan," ujar Abdul.

Kapten tim BNI, Yolla Yuliana mengakui bahwa tim ingin cepat meraih kemenangan.

"Penggantian pemain tidak memengaruhi kesolidan tim. Blok kami masih kurang," aku Yolla.

Selanjutnya, BNI mengincar kemenangan atas Gresik Petrokimia, Minggu (4/3/2018), sedangkan Elektrik baru menjalani pertandingan lagi pada seri kedua di Palembang yang digelar 9-11 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X