Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anthony Sinisuka Ginting dan Peluang Jalani Duel Ketiga Melawan Kento Momota

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 28 Februari 2018 | 08:53 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tampil pada final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018)
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tampil pada final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018)

Duel melawan Kento Momota (Jepang) pada babak kesatu turnamen Jerman Terbuka 2018 berpeluang ditemui pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting.

Skenario pertemuan kedua pebulutangkis muda ini dapat terjadi jika Momota lolos dari babak kualifikasi turnamen yang berlangsung di Mulheim an der Ruhr, 6-11 Maret.

Anthony dan Momota tercatat pernah dua kali bertemu, dengan skor imbang 1-1.

Pada pertemuan pertama di Indonesia Open 2015, Anthony dikalahkan Momota dengan skor 21-13, 16-21, 15-21. Anthony lalu melakukan revans atas Momota pada Hong Kong Open 2015 dengan kemenangan straight game, 21-7, 21-15.

Baca juga: BAM Geram dengan Keputusan BWF yang Larang Wakil Mereka Hadir di Sidang Pengaturan Skor

Duel Anthony kontra  Momota menjadi salah satu partai yang dinanti pada Jerman Terbuka 2018.

Momota, yang belum lama come back setelah absen dari kompetisi selama setahun lebih, merupakan salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki Jepang.

Sementara itu, Anthony juga tengah berada dalam performa terbaiknya. Saat ini, Anthony menempati peringkat kesembilan dunia, tertinggi di antara para pemain tunggal putra Indonesia lainnya.

“Pasti Momota mau balik lagi (ke jajaran top dunia). Walaupun dia sempat absen, saya harus tetap waspadai dia. Pertemuan terakhir kami sudah lama sekali, saya sudah lama tidak melihat permainannya secara langsung,” kata Anthony yang dilansir dari Badminton Indonesia.

“Senjatanya Momota itu adalah main sabar, dia mainnya ngatur. Mirip-mirip dengan Chen Long (China), tetapi Chen Long postur tubuhnya lebih ‘galak’, jadi kalau salah arah pengembalian bola, bisa kehilangan poin. Menghadapi Momota, saya harus bermain lebih sabar,” ujar Anthony lagi.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X