Terkuaknya kasus pengaturan skor alias match fixing yang dilakukan dua pebulu tangkis independen Malaysia, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang, membuat Daren Liew merasa cemas.
Liew meminta agar tidak ada anggapan bahwa semua pemain independen, baik yang berada di Malaysia maupun di negara-negara lain, terlibat dalam praktik tidak sportif tersebut.
"Tidak adil jika menganggap semua pemain independen suka menghasilkan uang melalui match fixing," kata Liew yang dikutip dari The Star.
"Kami bermain karena kami menyukai permainan dan ini adalah sebuah profesi. Jika ada hasil bagus, kami bisa menghasilkan uang yang banyak. Semua ada di tangan kami," ujar Liew lagi.
(Baca Juga: Terungkap, 2 Pebulu Tangkis Malaysia yang Lakukan Pengaturan Skor)
Liew menjadi pebulu tangkis independen alias di luar tim nasional (timnas) Malaysia sejak 2016. Pasca-keluar dari lapangan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Liew bermain di bawah bendera Air Asia.
Liew mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa Zulkiffli dan Tan diskors BWF karena dugaan pengaturan skor. Dia berharap persidangan dapat melahirkan keputusan yang adil.
"Saya berharap mereka akan mendapatkan keputusan yang adil. Jumlah pemain independen di Malaysia sangat kecil dan kami semua berteman," ucap Liew.
"Kami sudah saling kenal selama beberapa waktu dan saya berharap keputusannya akan menguntungkan mereka," tutur Daren lagi.
(Baca Juga: Musuh Bebuyutan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Akhirnya Pecah Telur di Swiss Open 2018)
Liew juga berharap nama Zulkiffli dan Tan bisa bersih kembali andai mereka terbukti bersalah dalam persidangan.
Zulkiffli dan Tan diketahui menjadi pelaku kasus pengaturan skor ketika menghadiri persidangan yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) di Singapura, 26-27 Februari 2018.
Pada hari pertama, agenda sidang ialah mendengarkan pernyataan alias hearing dari pihak Zulkiffli dan Tan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar