Kasur sesuai standar Olimpiade diklaim Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir telah disediakan di setiap kamar Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Selama test event Asian Games 2018 beberapa waktu lalu, muncul sejumlah keluhan dari atlet terkait fasilitas di wisma. Salah satunya ialah masalah kasur yang terlalu kecil untuk atlet-atlet bertubuh tinggi dan besar.
Meski begitu, Erick memastikan berbagai fasilitas di Wisma Atlet sudah mengacu kepada standar multi-event sekelas Olimpiade.
Baca juga: Aroma Tak Sedap di Wisma Atlet Kemayoran Berasal dari Kali Sunter
"Kasur sudah sesuai. Kalau soal kaki yang panjang, panjang kasurnya sudah ditambahkan. Di seluruh Olimpiade seperti begitu," kata Erick saat ditemui awak media di Wisma Atlet, Senin (26/2/2018).
"Akan tetapi, kami pasti bakal terus tingkatkan pelayanan bagi atlet," ujar Erick menambahkan.
Selain persoalan kasur, terdapat pula sorotan soal makanan Indonesia yang tidak cocok bagi atlet dari negara tertentu. Meski demikian, Erick memastikan Inasgoc tetap menyediakan makanan khas Indonesia sebagai bentuk promosi kuliner Tanah Air.
"Memang ada masukan soal makanan, tetapi pesan kami tetap ingin promosikan Indonesia. Masa makan asing terus?" ucap Erick.
"Mudah-mudahan bisa didapatkan titik temunya dari yang kami servis terhadap para atlet. Dari hasil survei, responsnya bagus. Kalau ada kekurangan, pasti kami perbaiki," tutur dia.
Baca juga: Presiden Jokowi: 99,9 Persen Wisma Atlet Kemayoran Sudah Rampung
Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari dua blok yakni C2 dan D10. Untuk blok C2 terdiri dari tiga tower, sedangkan blok D10 memiliki tujuh tower.
Secara keseluruhan, Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung sekitar 16.000 orang.
Tempat yang akan menjadi perkampungan atlet pada Asian Games 2018 itu memiliki berbagai fasilitas, di antaranya laundry, mini market, jogging track, dan taman santai.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar