Sebanyak 81 atlet boling dari 12 provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling 2018 di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), 26 Februari-1 Maret.
Kejurnas boling yang baru pertama kali digelar di Palembang ini menjadi ajang uji coba alias test event bagi Sumsel sebagai salah satu kota tuan rumah Asian Games 2018.
Kejurnas boling tersebut mempertandingan dua nomor, perorangan (single) dan trio (trios).
Beberapa provinsi yang mengirimkan atletnya antara lain Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Sumut, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Menurut ketua panitia penyelenggara Kejurnas Boling 2018, Cahyo Hadi, event ini bukan hanya sebagai persiapan Asian Games, tetapi juga menjadi ajang pencarian bibit atlet-atlet Indonesia.
“Kami berharap dari event ini akan lahir atlet-atlet muda yang berprestasi apalagi kejuaraan ini digelar di tempat yang baru. Sehingga para atlet mempunyai kesempatan yang sama,” ujar Cahyo Hadi.
Baca Juga:
- Simulasi Balapan Hujan pada Tes Pramusim GP Qatar Akan Gunakan 18 Truk Pengangkut Air
- Nasib 2 Pebulu Tangkis Malaysia Berada di Tangan Pengacara
- Laga Final Pertama Jan O Jorgensen Setelah 15 Bulan
Ketua Umum Persatuan Boling Indonesia, Suryo Bambang Prasetyo, mengakui bahwa terwujudnya venue boling yang berstandar internasional ini berkat kerja keras Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menyukseskan Asian Games 2018.
“Pada Asian Games nanti tentunya kita akan meraih medali emas targetnya, maka itu untuk atlet agar dapat lebih mengenal venue dan berlatih di Jakabaring memanfaatkan fasilitas yang ada,” jelas dia.
Menurut Bambang, saat ini memang masih ada kekurangan dari segi fasilitas, tetapi hal itu akan diselesaikan bertahap karena masih menunggu kucuran dana dari INASGOC.
“Gedungnya sudah sangat baik, dan ini merupakan yang terbaik di Indonesia. Memang fasilitasnya olahraganya masih belum lengkap, karena terkendala persoalan dana," kata Bambang.
Sementara itu, Ketua Pengprov Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumatra Selatan (Sumsel), Kurmin Halim, mengakui bahwa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah menjadi tantangan bagi pengurus daerah untuk bisa memajukan olahraga boling di Sumsel.
Selama ini, olahraga boling Sumsel terbilang masih kalah bersaing dengan provinsi lain.
“Ini tantangan kami ke depan, sekarang kami masih melakukan persiapan dulu untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Setelah itu, baru kami fokuskan pada pembinaan atlet, terutama untuk PON di Papua nanti,” ujar Kurmin.
Pengusaha mobil mewah ini juga mengatakan bahwa setelah Kejurnas Boling dan Asian Games 2018, Pengurus Provinsi sudah mempunyai beberapa agenda untuk menggelar event tingkat internasional.
“Penyelenggaraan ini kita dibantu oleh INASGOC dengan dana sebesar Rp 2 miliar untuk menggelar kejurnas, tetapi tentunya nanti kita akan bisa menggelar kejuaraan sendiri dengan menggandeng beberapa sponsor,” kata Kurmin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | juara.net |
Komentar