Vietnam berpeluang menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara balapan Formula 1 pada musim 2020.
Hal tersebut disampaikan mantan Chief Executive Officer Formula 1 Bernie Ecclestone.
"Saya pikir balapan bisa digelar di jalan raya Ho Chi Minh, Vietnam," kata pria berusia berusia 87 tahun ini kepada media yang diundang ke kantor pribadinya di London Tengah untuk membicarakan berbagai isu menjelang Formula 1 musim 2018.
"Pemerintah Vietnam bersedia membayar jumlah yang signifikan untuk mempromosikan negara Asia Tenggara dengan menjadi tuan rumah grand prix," kata Ecclestone seperti dilansir JUARA dari Channelnewsasia.
Ecclestone memastikan bahwa belum ada kontrak yang dilakukan Liberty Media selaku penyelenggara Formula 1 dengan Vietnam. Namun, peluang itu masih terbuka lebar.
Setelah Malaysia kali terakhir menjadi tuan rumah salah satu seri Grand Prix Formula 1 pada 2017, pihak penyelenggara berbicara kemungkinan untuk memperluas balapan ke wilayah China.
(Baca juga: Lee Chong Wei Ingin Cetak Sejarah di All England)
"Ada juga pembicaraan dengan Thailand yang tidak menghasilkan apa-apa. Namun, Vietnam sudah menjadi pasar baru yang penting bagi beberapa sponsor global olahraga seperti bir Belanda Heineken," tutur pria asal Inggris ini.
Tahun lalu, Ecclestone mengatakan kepada Reuters bahwa dia melakukan pembicaraan dengan Vietnam terlepas dari uang yang ditawarkan.
Namun, tawaran tersebut tidak ditindaklanjuti karena ada banyak seri balap yang digelar pada 2017 yakni sebanyak 20 balapan.
"Kini ketidakpastian mengenai masa depan olahraga adalah sesuatu yang harus dipromosikan oleh promotor lokal," aku Ecclestone.
Sebelumnya, Argentina tengah dalam pembicaraan dengan pihak Fomula 1 (F1) mengenai kemungkinan untuk kembali menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara balapan jet darat tersebut pada musim 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Channelnewsasia |
Komentar