Kasus pengaturan skor pertandingan yang kini sedang marak diperbincangkan oleh publik Malaysia diakui legenda bulu tangkis asal Denmark, Morten Frost, tidak bisa ditolerir.
Dua pekan lalu, Malaysia digegerkan dengan skandal dua pebulu tangkis independennya terlibat pengaturan skor atau match fixing. Kasus ini tengah diselidiki oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Tidak hanya itu saja, BWF juga akan mengadakan sidang untuk kedua pemain yang belum diketahui identitasnya itu di Singapura, pada 26-27 Februari 2018.
(Baca Juga: Ini Alasan Viktor Axelsen Mundur dari All England Open 2018)
Sebagai mantan Direktur Teknis Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Frost, ikut berkomentar dengan kasus tersebut.
Saat dihubungi untuk mengomentari peraturan pertandingan itu, mantan pemain bulu tangkis dan pelatih berusia 60 tahun itu mengatakan dua kata: "tercela dan menyedihkan."
"Saya pernah mendengarnya (match-fixing) saat saya menjadi pemain, tetapi saya tidak pernah mendekatinya," kata Frost yang dikutip dari NST.
"Ini adalah sesuatu yang berkembang seiiring dengan bangkitnya perusahaan taruhan dan globalisasi," ucap Frost lagi.
Saat ini, kedua pemain independen Negeri Jiran tersebut mendapat skors sementara.
Meski belum ada konfirmasi resmi, namun dua pemain yang sedang diselidiki itu ialah pebulu tangkis papan atas saat junior dan mantan wakil Malaysia pada ajang Piala Thomas.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar