Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sosok Johann Zarco di Mata Dunia Balap Malaysia

By Delia Mustikasari - Sabtu, 24 Februari 2018 | 18:33 WIB
Pebalap tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, saat sesi kualifikasi MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (28/10/2017).
MOTOGP.COM
Pebalap tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, saat sesi kualifikasi MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (28/10/2017).

Chief Executive Sirkuit Internasional Sepang (SIC) Datuk Razlan Razali percaya bahwa Johann Zarco (Prancis) adalah rekan setim yang sempurna untuk pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah, untuk mengarungi MotoGP 2018.

Razlan mengatakan bahwa Zarco yang memenangi gelar pendatang baru terbaik atau Rookie of the Year pada MotoGP 2017 adalah sosok yang sangat akrab di kalangan pebalap dan ofisial balapan Malaysia.

"Saya telah mengenal Zarco dan manajernya, Laurent Fellon sejak dia balapan di kelas 125cc. Dia adalah rekan setim Zulfahmi Khairuddin selama setahun (2011)," kata Razlan seperti dilansir JUARA dari NST.

"Jangan lupa bahwa sebelum kami (SIC) menyiapkan tim Moto3, tim Moto2 Malaysia dengan Air Asia telah menampilkan Zarco sebagai pebalap kami dan Johan Stigefelt sebagai manajer tim. Dia berhasil naik di podium di sejumlah balapan pada 2014," tutur Razlan.

Razlan menilai Zarco dan Laurent merupakan sosok yang baik dan pekerja keras.

(Baca juga: BAM Jalin Kerja Sama dengan Komisi Anti Korupsi Malaysia untuk Berantas Pengaturan Skor dalam Olahraga)

"Kami tidak bisa meminta rekan setim yang lebih baik bagi Zarco dan dia bisa menjadi sumber rujukan bagi Hafizh," ucap Razlan.

Pada 2011, Zarco bersama Zulfahmi memperkuat tim Avant-AirAsia-Ajo di kelas 125cc dan pada 2014 bergabung bersama tim Asia Caterham Moto2 di bawah asuhan Stigefelt.

Tim balap MotoGP Monster Yamaha Tech3 resmi menunjuk pebalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin, untuk mengarungi musim kompetisi 2018.

Hafizh (23) resmi menjadi pebalap Tech3, menggantikan Jonas Folger (Jerman) yang mengundurkan diri karena terkena penyakit sindrom gilbert.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : New Strait Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X