Kabar perpisahan antara tim Tech3 dan Yamaha membuat masa depan Valentino Rossi semakin rumit.
Sampai saat ini, pemegang sembilan gelar juara dunia itu belum memutuskan masa depannya bersama tim Movistar Yamaha.
Beberapa kabar menyebutkan jika Valentino Rossi mengaku siap untuk menandatangani kontrak baru bersama Yamaha dengan durasi dua tahun.
Namun, pabrikan asal Jepang itu dikabarkan tidak ingin memberikan kontrak jangka panjang untuk The Doctor.
Pada sisi lain, kekosongan tim satelit Yamaha musim depan (setelah ditinggal tim Tech3) membuat banyak spekulasi yang menyebut tim VR46 akan mengisi slot itu pada musim depan.
(Baca juga: Mike Tyson Angkat Bicara Usai Deontay Wilder Sesumbar Bisa Kalahkan Dirinya)
Dikutip JUARA dari Tuttomotoriweb, Yamaha sudah memiliki plan B yakni meminta Valentino Rossi untuk pensiun sebagai pebalap dan menjadi manajer tim VR46 sebagai tim satelit Yamaha yang baru.
Namun, hal itu tampaknya sulit terealisasi karena slot tim satelit MotoGP sudah penuh dengan kontrak terdekat yang akan berakhir pada tahun 2021.
Meskipun demikian, masih ada satu jalur khusus jika Rossi ingin tim VR46 segera turun di kelas MotoGP, yakni persetujuan Dorna dan seluruh tim peserta MotoGP.
Pada kesempatan yang lalu, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menegaskan bahwa Valentino Rossi dipersilakan untuk membuat tim balapnya beraksi di kelas MotoGP.
Pernyataan tersebut membuat situasi masa depan Valentino Rossi, Yamaha, dan bahkan MotoGP berada di tangan pebalap nomor 46 tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar