Di atas kertas, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober, menargetkan empat emas dari renang.
Penulis: Gonang Susatyo
Target itu dinilai realistis mengingat persaingan yang ketat di level Asia.
Kondisi itu jelas berbeda saat perenang Indonesia berlaga di ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur.
Mereka menguasai arena di multievent Asia Tenggara itu dan tampil sebagai juara umum dengan memborong 39 emas.
(Baca Juga: Libur Balapan Formula 1, Lewis Hamilton Butuh Jalani Diet)
Pada level Asia, Marinus Melianus Yowey dkk. bakal bersaing dengan Jepang, Korea Selatan, China, dan negara-negara pecahan Uni Soviet, seperti Kazakstan, Kirgistan, dan Uzbekistan.
Mereka menunjukkan dominasinya di Asian Para Games. Indonesia sendiri di Asian Para Games Incheon 2014 mampu meraih tiga emas, empat perak, dan satu perunggu.
“Bila mengacu pada hasil di Asian Para Games Incheon 2014, target empat emas memang realistis. Saya optimistis target itu bisa tercapai. Tapi, sebagai tuan rumah, kami tengah mengusulkan penambahan beberapa nomor,” kata Dimin, koordinator pelatih renang.
Indonesia mengusulkan penambahan nomor 50 meter dan 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya kupu-kupu, 50 meter gaya punggung, serta 50 meter gaya dada.
Semua untuk kategori S14 atau tunagrahita.
Bila nomor-nomor tersebut ditambahkan, Indonesia berpeluang menambah medali emas dengan mengandalkan Suci Indriani.
(Baca Juga: Duh! Bakal jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2018, Suporter 2 Klub Ini Bentrok hingga Makan Korban Jiwa)
Saat ini, Suci Indriani menduduki peringkat pertama Asia untuk kategori S14.
Prestasinya makin melejit sejak memborong tujuh emas di kejuaraan renang khusus tunagrahita di Thailand pada 2016.
Pada Asian Youth Para Games Dubai 2017, Suci merebut tiga emas dan satu perak.
“Suci memang menjadi andalan di kategori tunagrahita. Bila nomor-nomor tersebut disetujui, kami berpeluang menambah medali emas,” kata Dimin lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar