Argentina sedang dalam pembicaraan dengan pihak Fomula 1 (F1) mengenai kemungkinan untuk kembali menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara balapan jet darat tersebut.
Menurut Arturo Rubinstein, salah satu promotor terkemuka di Negeri Tango, perundingan sedang dilakukan agar Argentina menjadi negara ketiga di Amerika Selatan setelah Brasil dan Meksiko yang masuk kalender F1.
Rubinstein mengatakan bahwa pemerintah setempat sudah mengucurkan dana untuk merenovasi Autodromo Juan y Oscar Galvez, Buenos Aires yang menjadi lokasi Grand Prix Argentina pada masa lalu.
(Baca juga: Rilis Barengan, Ini Detail Dari Tampilan Segar Mobil 2 Tim di Formula 1)
"Kami sedang bernegosiasi dengan Liberty Media untuk menjadi promotor GP di Argentina," kata Rubinstein seperti dikutip BolaSport.com dari f1i.com.
"Pemerintah Kota Buenos Aires telah berkomitmen untuk mendanai pekerjaan yang dibutuhkan agar sirkuit itu bisa memenuhi standar F1 dan FIA," ujar dia.
Menurut Rubinstein, proyek renovasi sirkuit akan segera dilakukan jika kesepakatan untuk menggelar balapan di sana selama lima tahun telah ditandatangani.
Untuk merenovasi Autodromo Juan y Oscar Galvez agar memenuhi standar F1, Rubinstein menyebut dana yang akan terpakai adalah sekitar 30 juta dollar AS (Rp 410 miliar).
"Berdasarkan pendapat ahli, proyek renovasi bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan setelah pekerjaan dimulai," ucap Rubinstein.
Pada musim panas lalu, dikabarkan Direktur Balap FIA F1 dan delegasi keselamatan Charlie Whiting sudah mengunjungi Buenos Aires untuk melakukan inspeksi.
Dalam kunjungan itu, mereka melakukan evaluasi pekerjaan yang diperlukan agar Autodromo Juan y Oscar Galvez bisa menjadi sirkuit modern berstandar F1.
Mereka berharap balapan GP Argentina bisa digelar pada F1 2019 dan diadakan saat awal kalender atau November (sebelum atau sesudah GP Brasil).
(Baca juga: Mantan Manajer Michael Schumacher Peringatkan F1 Agar Tidak Menjadi Serial Mickey Mouse)
Rencana kembalinya GP Argentina ke F1, kata Rubinstein, sudah tercetus pada 2013 lalu.
Rubinstein menyatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Bernie Ecclestone (eks pemilik F1) pada 2014.
Namun kala itu, situasi politik dan ekonomi di Argentina menghambat rencana tersebut.
"Argentina telah kembali memasuki pasar global, dengan reformasi yang baik oleh pemerintah baru yang memimpin sejak tiga tahun lalu. Minat investor juga melonjak," tutur Rubinstein.
Autodromo Juan y Oscar Galvez kali terakhir menggelar balapan F1 pada 1998. Saat itu, balapan dimenangi oleh pebalap Ferrari, Michael Schumacher.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar