Ayah Roger Federer, Robert Federer, meyakini bahwa anaknya tak akan terlalu lama bertengger di urutan satu dunia. Mengapa demikian?
Roger Federer baru saja kembali menempati peringkat satu dunia ATP setelah pada pekan lalu sukses menembus babak semifinal Rotterdam Open 2018.
Pencapaian itu kian lengkap karena petenis asal Swiss ini juga sukses menjuarai Rotterdam Open 2018 yang menjadi gelar ke-97 sepanjang kariernya.
(Baca juga: Francesco Totti Ajukan Permohonan Mengejutkan kepada Roger Federer)
Tak hanya itu, Roger Federer pun menyandang predikat sebagai petenis tunggal putra tertua yang pernah menduduki peringkat teratas pada klasemen ranking ATP.
Dalam euforia kegemilangan tersebut, sang ayah justru menyatakan bahwa Federer tidak akan terlalu lama bertengger di posisi teratas karena eksistensi Rafael Nadal (Spanyol).
Robert Federer menilai posisi sang anak bisa kembali digeser jika Nadal telah pulih dari cederanya dan tampil impresif pada Mexican Open di Acapulco yang berlangsung pekan depan.
"Berapa lama dia (Federer) bisa mempertahankan urutan teratas? Mungkin hanya beberapa pekan" kata Robert seperti dikutip JUARA dari Express.co.uk.
"Jika Nadal bermain bagus di Acapulco, (posisi pertama yang diduduki Federer) tentu bisa berakhir dengan sangat cepat," ucap pria 71 tahun ini menambahkan.
(Baca juga: Ini Perjuangan Hidup-Mati Serena Williams Saat Melahirkan)
Kendati begitu, Robert Federer mengaku tetap bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh anaknya.
Robert mengaku terkejut dengan keberhasilan sang anak di Rotterdam dan menganggap pencapaian itu sebagai prestasi terbaik Roger Federer.
"Tentu saja itu luar biasa. Menjadi pemain nomor satu dunia sangatlah penting buat Roger," ujar Robert.
"Saya sudah mengucapkan selamat kepadanya melalui telepon. Kami selalu menjalin komunikasi dengan Roger," tutur dia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar