Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PABBSI Minta KOI Ambil Tindakan soal Dicoretnya Kelas 62 Kg pada Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 21 Februari 2018 | 20:52 WIB
Aksi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat melakukan angkatan kelas 62 kg putra pada 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Minggu (11/2/2018).
FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM
Aksi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat melakukan angkatan kelas 62 kg putra pada 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Minggu (11/2/2018).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengaku kaget dengan dicoretnya kelas 62 kg angkat besi pada ajang Asian Games 2018 mendatang.

Dihapusnya kelas 62 kg membuat lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, terancam tidak tampil pada Asian Games 2018.

Padahal untuk kelas tersebut, Eko Yuli pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perak Olimpiade Rio 2016.

(Baca juga: Menpora Imam Nahrawi Pose bersama Atlet Angkat Berat, Triawan Munaf Beri Komentar Bernada Peringatan)

"Dari 8 kelas angkat besi, OCA (Dewan Olimpiade Asia) hanya menyepakati 7 kelas yang dipertandingkan pada Asian Games 2018," kata Alamsyah kepada BolaSport.com, Rabu (21/2/2018).

"Namun, kelas mana yang dicoret belum tahu. Nah, last minute ternyata 62 kg yang dicoret," ujar dia menjelaskan.

Menurut Alamsyah, PB PABBSI sudah mengajukan surat keberatan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang diketuai oleh Erick Thohir.

Ia berharap KOI bisa segera menindaklanjuti hal ini kepada OCA agar kelas 62 kg bisa dipertandingkan.

"Tadi saya juga sudah protes ke agen OCA di Jakarta, namanya Haidar. Kami sudah meeting sama dia," ujar Alamsyah.

(Baca juga: Asian Games 2018 - China Disanksi, Angkat Besi Indonesia Waspadai Korea Utara)

Pencoretan kelas 62 kg tentunya berdampak terhadap target medali Indonesia di Asian Games mengingat Eko Yuli punya potensi medali emas di kelas tersebut.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Asian Weightlifting Federation (AWF) tertanggal 11 Februari 2018.

Surat edaran tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden AWF, Mohamed Yousef Almana, dan Sekretaris Jenderal Boossaba Yodbangtoey.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X